kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIKA Anggarkan Rp 35 Miliar untuk Akuisisi Dwipa


Selasa, 27 Januari 2009 / 10:21 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Keinginan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjajal bisnis jasa kontraktor pertambangan belum surut. Hingga kini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi itu masih bernegosiasi dengan pemilik perusahaan yang jadi incarannya.

Bintang Perbowo, Direktur Utama Wijaya Karya menyatakan, proses akuisisi perusahaan kontraktor pertambangan itu bakal terwujud dalam waktu dekat. "Namanya PT Dwipa Indonesia," katanya, beberapa waktu lalu.

Dwipa Indonesia adalah perusahaan yang beroperasi di Sanga-sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Saat ini, WIKA masih menegosiasi harga dan persentase saham yang akan mereka beli. "Semoga Februari nanti akan selesai," tegasnya.

Sejauh ini, WIKA berencana membeli minimal 55% hingga 70% saham Dwipa. Alasannya, WIKA berniat menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan itu.


Untuk akuisisi ini, WIKA sudah menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar hingga Rp 35 miliar. Menurut Bintang, duit akuisisi berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) beberapa waktu lalu. Perusahaan pelat merah ini masih memiliki sisa dana IPO Rp 335,3 miliar.

Selain akan membeli kontraktor pertambangan batubara, WIKA juga bakal menggenjot kinerjanya pada tahun ini. Hingga kini, WIKA masih mengikuti beberapa tender Engineering Procurement Construction (EPC) baik di Jawa maupun di luar Jawa.

Nilai tender EPC itu mencapai Rp 3 triliun-Rp 4 triliun. "Pengumuman pemenang tendernya mungkin dua minggu lagi," tambah Bintang.

Pekan lalu, WIKA juga telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Mitsubishi untuk membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Priok. Kontrak tersebut bernilai sekitar Rp 300 miliar.

WIKA pun akan menggarap proyek pembangkit listrik berkapasitas 2X65 Megawatt di Kalimantan Selatan milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Proyek itu bernilai sekitar Rp 1,2 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×