kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   -6.000   -0,40%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Wijaya Karya (WIKA) sebut SWF memberikan peluang untuk menggarap proyek jumbo


Rabu, 20 Januari 2021 / 15:35 WIB
Wijaya Karya (WIKA) sebut SWF memberikan peluang untuk menggarap proyek jumbo
ILUSTRASI. Pekerja mengerjakan proyek pembangunan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi 2B di jalan KH. Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/7). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pd/17


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan Lembaga Pengelola Investasi alias Sovereign Wealth Fund (SWF) bakal segera terealisasi. Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengirimkan daftar nama calon dewan pengawas SWF kepada DPR, dan saat ini tengah dibahas. 

Kabarnya, pekan depan nama CEO lembaga pengelola investasi ini bakal diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. 

Realisasi pembentukan SWF digadang-gadang memberikan angin segar bagi emiten konstruksi, khususnya pelat merah. Pasalnya BUMN Karya bisa lebih mudah mendapatkan pendanaan yang bersifat ekuitas dan tentunya meringankan likuiditas keuangan. 

Baca Juga: Perolehan kontrak sesuai target, analis tetap sarankan hold saham PTPP

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan pembentukan SWF ini memang memberikan angin segar bagi WIKA, namun hingga saat ini mereka belum melakukan kajian spesifik mengenai aset yang akan dilibatkan. Sebab aset tol WIKA tidak banyak seperti BUMN Karya yang lain. 

"Saat ini kami belum mengkaji keterlibatan SWF untuk spesifik proyek yang mana. Tetapi kami melihat bahwa SWF akan membuka peluang proyek-proyek yang lebih banyak dan akan mengurangi penyertaan modal yang diperlukan untuk proyek-proyek selanjutnya," jelas Mahendra, Rabu (20/1). 

Adanya lembaga pengelola investasi ini, lanjut Mahendra, berpotensi memberikan pembiayaan untuk proyek besar yang akan lebih leluasa. Sehingga pengerjaan proyek dengan nilai yang besar juga semakin besar peluangnya. 

Selanjutnya: Waskita Karya (WSKT): Aset tol di Jawa dan Sumatra menarik bila ditawarkan lewat SWF

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×