Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membidik tahun ini bisa lebih ekspansif. Hal ini tercermin dari besaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2018 yang naik hampir 200%.
"Tahun ini, (capex) Rp 36 triliun. Sumbernya dari campuran, ada kas internal, pinjaman perbankan, IPO anak usaha, dan ada dari keuntungan perusahaan," kata Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA di Balaikota, Jakarta, Rabu (10/1).
Dalam penelusuran KONTAN, capex WIKA pada 2015 sebesar Rp 1,7 triliun, kemudian capex WIKA pada 2016 turun menjadi Rp 1,4 triliun. Pada 2017, capex WIKA kembali menggeliat menjadi Rp 12,02 triliun.
Menurut Bintang, dari segi pendanaan, WIKA optimistis pada tahun ini cukup aman. Hal itu lantaran WIKA juga mendapat dana pinjaman dari China Development Bank (CDB), dan ada rencana penerbitan global bonds sebesar US$ 400 juta.
Selain itu, WIKA berencana melanjutkan IPO anak usaha. Sebelumnya, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) resmi melantai pada 30 November 2017. Kemudian mengantri anak usaha lainnya, PT Wijaya Karya Realty. "Sekitar Maret atau April. Target dananya Rp 1,5 triliun - Rp 2 triliun," imbuhnya.
Bintang optimistis rencana IPO tersebut bisa terealisasi sebelum semester I-2018 berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News