Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sebesar Rp 35 miliar. Penerbitan MTN ini akan dilakukan melalui penawaran terbatas yang tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Suku bunga MTN yang diterbitkan perseroan sebesar 11,5% per tahun dan akan dibayarkan setiap tiga bulanan. Tenor MTN ini adalah 9 bulan. Sehingga, pembayaran kupon terakhir akan jatuh pada 23 Februari 2017.
"Perseroan akan menggunakan dana penerbitan MTN untuk pembiayaan modal kerja dan/atau refinancing MTN perseroan yang jatuh tempo," ujar Sudjasmin Djambiar, Direktur dan Sekretaris Perusahaan WEHA, Kamis (26/5).
Sebagai informasi, tahun lalu, perseroan menerbitkan MTN sebesar Rp 150 miliar. Dua seri MTN itu akan jatuh tempo pada tahun ini. WEHA yakin arus kas perseroan ditambah dengan pinjaman baru jangka panjang masih cukup untuk melunasi utang jatuh tempo tersebut.
Aksi korporasi ini merupakan transaksi material karena nilai dari penerbitan MTN lebih dari 20% dari total ekuitas perseroan sebesar Rp 128,5 miliar. PT Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai arranger dalam penerbitan MTN tersebut.
Saat ini, saham perusahaan transportasi itu dimiliki oleh PT Panorama Sentrawisata Tbk sebesar 44,91% dan PT Weha Investama sebesar 17,04%. Sementara total kepemilikan publik sebesar 38,05%.
Berdasarkan perjanjian penerbitan MTN I WEHA Tahun 2016, terdapat financial covenant yang mensyaratkan debt to equity ratio (DER) perseroan tidak melebihi angka 2,5 kali atau 250%. Dari penilaian independen Kantor Jasa Penilai Publik yang ditunjuk, DER perseroan per 31 Desember 2015 adalah 179,06%.
Lalu, dari proyeksi posisi keuangan per 31 Desember 2016 sampai 31 Desember 2020, DER perseroan dengan dilakukannya transaksi ini mencapai 59,27% - 165,97% dengan rata-rata 115,08%.
Adapun rata-rata tingkat suku bunga (kupon) MTN dalam rupiah dengan tenor satu hingga dua tahun adalah 10,81% per tahun dengan kisaran 5,50% - 16,50% per tahun. Dengan begitu, rate MTN WEHA sebesar 11,50% per tahun dinilai masih dalam rate wajar.
Pada Kuartal I 2016, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 36,6 miliar, turun dari periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 38,9 miliar. Pada periode tersebut, perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 2,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News