Reporter: Issa Almawadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) nyaris saja mencapai target pendapatan di sepanjang tahun 2012. Pada periode tersebut, pendapatan WSKT mencapai Rp 8,8 triliun dari target awal senilai Rp 9 triliun.
Walaupun begitu, pencapaian pendapatan itu naik signifikan dari kinerja tahun sebelumnya yang tercatat hanya Rp 7,3 triliun. Dengan begitu, pertumbuhan pendapatan WSKT pada 2012 lalu mencapai 20,54%.
Data tersebut tertuang dalam laporan keuangan audit WSKT yang diterbitkan Jumat (15/3). Pertumbuhan pendapatan justru meningkatkan beban pokok pendapatan yang naik hingga 22,72% menjadi Rp 8,1 triliun.
Pada tahun 2011, beban pokok pendapatan WSKT hanya sebesar Rp 6,6 triliun. Seiring dengan itu, laba bruto WSKT menjadi Rp 732,3 miliar dari Rp 663,2 miliar di periode yang sama tahun 2011.
Untungnya, laba bersih tahun berjalan WSKT meningkat 47,67% dari Rp 172 miliar di 2011 menjadi RP 254 miliar. Sebelumnya diberitakan, Badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi ini meraih laba bersih (unaudited) senilai Rp 255,5 miliar sepanjang tahun lalu.
Angka tersebut naik 48% dibandingkan laba bersih tahun 2011 senilai Rp 172 miliar. Hubungan Investor WSKT, Agus Sugiono pernah menuturkan, pencapaian laba bersih sejalan dengan kenaikan pendapatan yang ditopang beberapa proyek besar sepanjang tahun lalu.
WSKT meraih proyek renovasi Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 400 miliar. Kontrak lain adalah pembangunan jalan tol Nusa Dua-Benoa dan Semarang-Bawean, serta proyek dua ruas tol Medan-Kualanamu. "Beberapa proyek besar itu yang membuat pendapatan kami bisa naik cukup tinggi," kata Agus.
Faktor tersebut juga didorong oleh sisi positif yang diperoleh dari aksi aksi pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) pada Desember 2012. Kala itu, Waskita menerbitkan 3,08 miliar saham dengan perolehan dana senilai Rp 1,14 triliun. Hingga akhir 2012, Waskita sudah menggunakan Rp 552,57 miliar untuk modal kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News