Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,7 triliun sepanjang bulan Januari hingga Maret tahun ini. Capaian tersebut menggambarkan kondisi sektor konstruksi yang masih berada dalam tahap pemulihan dari dampak pandemi Covid-19.
Per 31 Maret 2021, Waskita mempunyai lebih dari 100 proyek dikelola dengan nilai mencapai Rp 51 Triliun. Beberapa proyek yang tengah dikerjakan oleh perusahaan antara lain Jalan Tol Prabumulih - Muara Enim, Tol Jakarta – Cikampek II Selatan, Transmisi listrik 500 KV Sumatera, Bendungan Leuwikeris, dan Bendungan Tiga Dihaji.
Waskita pun dalam proses penyelesaian proyek Bendungan Way Sekampung yang diharapkan dapat diresmikan dalam waktu dekat.\
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko WSKT, Taufik Hendra Kusuma menyampaikan bahwa Waskita dalam tahap pemulihan kinerja setelah tahun 2020 terdampak pandemi.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) catatkan kerugian di kuartal I 2021, ini penyebabnya
“Walaupun masih terdampak pandemi, profitabilitas operasional kuartal I-2021 tumbuh signifikan dibandingkan periode kuartal IV-2020,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/6).
Berdasarkan data Laporan Keuangan Kuartal I-2021, WSKT mencatatkan laba bruto sebesar Rp 306 Miliar. Meskipun berada di bawah kinerja kuartal I-2020 atau sebelum pandemi Covid, namun capaian tersebut dinilai jauh lebih baik dibandingkan posisi 31 Desember 2020 di mana Waskita mencatatkan kerugian bruto sebesar Rp 1,98 triliun.
Taufik mengatakan bahwa ke depan Waskita berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan efektivitas dan efisiensi operasi. “Keunggulan operasional akan terus ditingkatkan dengan implementasi lean construction, digitalisasi proses bisnis, inovasi dan efisiensi,” katanya.
Sepanjang kuartal I, WSKT juga berhasil mencatatkan kas bersih aktifitas operasi positif sebesar Rp 876 Miliar, yang didorong oleh penerimaan dari pelanggan sebesar Rp 5,5 triliun. Lebih lanjut, per 31 Maret 2021 Waskita mencatatkan total aset sebesar Rp 105 Triliun, total liabilitas sebesar Rp 88,5 triliun, dan total ekuitas senilai Rp 16,5 triliun.
Baca Juga: Hingga Mei, capaian Program Sejuta Rumah sudah mencapai 312.290 unit