Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berpotensi mendapatkan kas masuk tahun ini sebesar Rp 63 triliun. Jumlah tersebut disumbang oleh beberapa lini. Dari aktivitas operasional selama tahun 2019, WSKT diperkirakan mencapai Rp 55 triliun.
Sekretaris Perusahaan WSKT Shastia Hadiarti mengatakan arus kas itu berasal dari proyek turnkey Rp 26,5 triliun yang diharapkan selesai tahun ini. Selain itu dari proyek konvensional WSKT diperkirakan akan mencatatkan duit sebesar Rp 29 triliun. “Duit itu didapat dari pekerjaan proyek berbasis progres,” ungkap Shastia dalam siaran pers, Kamis (11/7).
Hal itu belum menghitung potensi uang masuk dari pengembalian talangan tanah. Tahun ini WSKT berpotensi memperoleh pengembalian dana talangan tanah Rp 7,8 triliun.
Shastia juga memberikan perkembangan mengenai realisasi kontrak baru. “Hingga Mei 2019 WSKT telah mencatatkan kontrak sebesar Rp 7,2 triliun per Mei 2019,” kata Shastia. Jumlah itu sekitar 12,85% dari target kontrak WSKT tahun ini. Sebagai informasi, tahun ini WSKT berharap bisa membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 56 triliun.
Realisasi kontrak baru tersebut ditopang oleh sejumlah proyek besar. Pertama adalah proyek renovasi Bandara Juanda, Surabaya senilai Rp 623 miliar. Kedua adalah proyek renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta senilai Rp 423 miliar.
Sedangkan proyek ketiga berasal dari kontrak pembangunan Jalan Tol Becakayu Seksi 2A senilai Rp 773 miliar. Selanjutnya proyek renovasi Bandara Hasanudin Makasar menyumbang sekitar Rp 422 miliar. Dan terakhir adalah proyek pembangunan Rest Area Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar dengan nilai kontrak Rp 343 miliar.
Sebagai informasi, untuk menjaga keuangannya tahun ini WSKT juga akan mendivestasikan beberapa ruas tolnya. Terdekat, ruas tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono milik WSKT akan segera berganti pemilik.
Selain kedua ruas itu, setidaknya masih ada tiga ruas tol lagi yang akan dilepas WSKT. Ketiga ruas tersebut antara lain ruas tol Kanci-Pejagan, tol Pejagan-Pemalang, dan tol Pasuruan-Probolinggo. Dengan begitu, di sisa tahun ini WSKT, anggota indeks Kompas100 ini, akan melepas lima ruas tol miliknya. Pemberitaan Kontan sebelumnya menyebut, dari divestasi ini WSKT berharap bisa meraup duit sebesar Rp 8 triliun.
Tahun ini WSKT menargetkan pendapatan tumbuh 9,2%. Tahun lalu, WSKT mencatatkan pendapatan Rp Rp 48,7 triliun. Dengan begitu, target pendapatan emiten pelat merah itu sebesar Rp 54,13 triliun pada tahun ini.
Kenaikan pendapatan itu juga diproyeksikan bisa mendongkrak laba perusahaan. Tahun ini, WSKT menargetkan kenaikan laba bersih 8% menjadi Rp 4,9 triliun. Sebagai informasi, tahun lalu laba yang berhasil dicatatkan oleh WSKT sebesar Rp 4,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News