Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 3,5 triliun digunakan untuk modal kerja.
Hal ini dilakukan Waskita Karya sebagai alternatif pendanaan belanja modal tahun ini yang mereka anggarkan Rp 18 triliun - Rp 20 triliun.
Baca Juga: Waskita Karya Infrastruktur anggarkan belanja modal Rp 1,1 triliun pada 2020
Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menargetkan obligasi tersebut dapat diterbitkan pada Mei 2020. Sedangkan saat ini sedang dalam proses. Dia menambahkan perusahaan menunjuk enam sekuritas sebagai penjamin.
"Joint lead. Campuran antara BUMN dan swasta," jelas Haris, Selasa (25/2).
Haris merinci enam sekuritas tersebut adalah Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Sekuritas Indonesia dan Indopremier Sekuritas.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) mengucurkan pinjaman ke anak usaha
Secara terpisah, Senior Vice President Corporate Secretary Shastia Hadiarti mengatakan, anggaran belanja modal Waskita Karya tahun ini lebih banyak dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol. 60%-70% anggaran belanja modal akan digunakan PT Waskita Toll Road (WTR) yang saat ini memiliki 16 ruas konsesi jalan tol.
"Di mana sembilan ruas tol telah beroperasi dan tujuh masih dalam proses konstruksi," imbuh Shastia.
Baca Juga: Waskita Toll Road (WTR) berniat divestasi konsesi ruas tol lagi mulai kuartal III
Sekitar 13%-15% dari total belanja modal akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis realty yang dikelola oleh PT Waskita Karya Realty. Saat ini Waskita Karya Realty sedang menggarap area seluas 350 hektar (ha) di Cibitung Jawa Barat.
Proyek tersebut merupkan kolaborasi antara Waskita Group dengan Modern Land Group. Alternatif pendanaan lainnya, perusahaan bakal menggunakan kas internal dan memanfaatkan fasilitas perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News