kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Waskita Karya bentuk direksi khusus untuk cegah kecelakaan kerja


Jumat, 06 April 2018 / 19:02 WIB
Waskita Karya bentuk direksi khusus untuk cegah kecelakaan kerja
ILUSTRASI. Direksi WSKT usai RUPST


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecelakaan kerja yang terjadi pada sejumlah proyek PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjadi sorotan belakangan ini. Tak ingin berdiam diri, manajemen WSKT memutar otak agar setiap proyek yang berjalan nantinya bisa berlangsung dengan baik. Salah satunya dengan membentuk direksi khusus.

Mantan Direktur Utama WSKT M Choliq menyadari, banyak kejadian kecelakaan pada beberapa waktu lalu, membuat direksi harus berbenah. Termasuk diantaranya dengan merombak dan membentuk direksi khusus.

“Kami sadar selama beberapa waktu terakhir sejak Agustus 2017 sampai 2018, ada delapan kali kecelakaan kerja (proyek Waskita) dari 16 kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia,” kata Choliq dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (6/4).

Oleh karena itu, dia melanjutkan, ada jabatan setingkat direktur yang akan menangani khusus hal tersebut, yakni Direksi Quality, Safety, Health, and Environtment yang dijabat oleh Wahyu Utama Putra. “Karena setingkat direksi, masalah ini akan ditangani secara khusus,” imbuhnya.

Choliq  menjelaskan, selama delapan bulan terakhir banyak kecelakaan, karena meningkatnya produksi kerja. Diantaranya saat ini Waskita memasang sekitar 11.000 girder dari seluruh proyek yang ditangani. “Ini bukan membela, tapi ini terjadi karena rentetan kerja,” ujarnya.

Namun, dari masalah itu, ia ingin berkaca dan mengevaluasi. Terutama agar persoalan keamanan menjadi sorotan yang serius. “Semoga dengan adanya terpaan angin seperti ini, akar (perusahaan) bisa menjadi kuat,” imbuh Choliq.

Asal tahu saja, pada RUPS-T yang digelar Jumat (6/4), posisi M Choliq digantikan oleh I Gusti Ngurah Putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×