Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bakal menggelar Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement tahap III.
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (13/111), WSBP akan melaksanakan private placement tahap III dengan melakukan konversi utang para kreditur sebagai pelaksanaan atas Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 28 Juni 2022.
Langkah tersebut juga telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Juni 2023.
Baca Juga: WSBP Pasok PC-I Girder untuk Proyek Tol IKN, Nilainya Capai Rp25,68 Miliar
Total saham yang akan diterbitkan secara keseluruhan oleh perseroan sebanyak 33,6 miliar saham.
Total saham yang telah diterbitkan pada private placement tahap I sebanyak 28,19 miliar saham dan pada private placement tahap II sebanyak 350,78 miliar saham.
Sehingga, total saham yang akan diterbitkan pada private placement tahap III ini sebanyak 178,54 juta saham. Nilai nominalnya sebesar Rp 50 per saham.
WSBP akan mulai melaksanakan private placement tahap III pada 20 November 2024.
Tanggal pencatatan saham hasil private placement tahap III akan dilakukan pada 21 November. Lalu, pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement tahap III akan dilakukan pada 22 November 2024.
Baca Juga: WSBP Jalani Tender dengan Total Nilai Kontrak Rp2,78 Triliun di Penghujung Tahun
Private placement tahap III WSBP akan dilaksanakan dengan harga konversi Rp 50,81 per saham yang didapatkan berdasarkan perhitungan volume-weighted average price (VWAP) sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perdamaian dan seusai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.
Setelah pelaksanaan private placement tahap III, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor WSBP akan meningkat dari 54,90 miliar saham menjadi sebanyak 55,08 miliar saham.
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, WSBP juga menyampaikan ada sembilan kreditur dagang tranche D yang terverifikasi untuk konversi utang menjadi saham dalam PMTHMETD Tahap III.
Kreditur yang paling besar adalah Manggala Jaya Putra, yaitu senilai Rp 4,41 miliar, sehingga akan menerima saham WSBP sebanyak 86,84 juta saham.
Di posisi kedua adalah Diesel Utama Indonesia dengan nilai Rp 1,61 miliar, sehingga akan menerima 31,76 saham WSBP. Lalu, Wahana Mitra Perdana Lampung dengan nilai konversi Rp 1,38 miliar, sehingga akan menerima 27,34 saham WSBP.
Selanjutnya: Mengenal Apa Itu Pasang Surut Air Laut dan Jenis-Jenisnya
Menarik Dibaca: Selamat Hari Diabetes Sedunia, Inilah Tips Mencegah Diabetes Sejak Dini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News