kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Waskita berniat spin off bisnis usahanya


Selasa, 29 April 2014 / 17:43 WIB
Waskita berniat spin off bisnis usahanya
ILUSTRASI. Ada beberapa podcast bagus yang menampilkan banyak informasi informatif dan bermanfaat tentang finansial, bisnis, kesejahteraan, dan gaya hidup secara gratis.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana untuk melepas salah satu divisi usahanya yang kini berada dalam kendalinya, yakni sektor properti dan bidang produksi beton pra cetak (pre-cast) pada tahun 2015 mendatang.

Menurut Sekretaris Perusahaan WSKT Haris Gunawan, saat ini Waskita tengah mengkaji rencananya untuk melepas divisi usahanya alias spin-Off terhadap dua divisi itu. "Wacana ini sudah mengemuka, tapi dalam proses kajian. Perseroan mengharapkan tahun depan akan melepas salah satu dari dua divisi menjadi anak usaha baru," ujarnya, Selasa (29/4).

Dari dua divisi bisnis Waskita, divisi pre-cast berhasil mencetak angka penjualan bersih sebesar Rp 400 miliar dan laba bersih sekitar Rp 52 miliar bagi perseroan pada tahun lalu.

Sementara, lanjutnya, sektor properti belum dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi perseroan disebabkan proyek-proyek yang dilakukan divisi ini masih bersifat KSO (Kerja Sama Operasional) pada proyek pengembangkan properti, sehingga menggunakan equity method, yakni membukukan laba sekitar Rp 18 miliar.

Tahun ini, divisi precast ditargetkan dapat memberikan pendapatan bersih sebesar Rp 800 miliar kepada perusahaan. Sementara, divisi properti diproyeksikan membukukan pendapatan bersih senilai Rp 500 miliar, dari target pendapatan perseroan senilai Rp 11,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×