Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pencarian dana PT Waskita Karya Tbk (WSKT) belum usai. Emiten konstruksi pelat merah tersebut berencana kembali menerbitkan surat utang sepanjang tahun ini.
Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT mengatakan, perusahaan memutuskan untuk merilis surat utang senilai Rp 7 triliun. "Akan dilakukan secara bertahap, kuartal I dan kuartal III," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (15/1).
Surat utang ini merupakan sisa plafon Penerbitan Umum Berkelanjutan III WSKT tahun 2017 senilai Rp 10 triliun. Penerbitan tahap pertama senilai Rp 3 triliun telah dilakukan pada September 2017.
Dalam aksi korporasi tersebut, WSKT bekerjasama dengan PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indopremier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dan PT Bank Mega Tbk., sebagai Wali Amanat.
Tunggul menambahkan, alokasi penggunaan dana hasil penerbitan surat utang itu relatif sama seperti tahap pertama. "Untuk investasi dan modal kerja," imbuhnya.
Perinciannya, sebesar 80% akan digunakan untuk modal kerja terutama untuk pekerjaan konstruksi bangunan sipil, gedung serta rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC). Sisa sebesar 20% lainnya untuk investasi di anak usaha dalam bentuk penyetoran modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News