kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Wall Street Tumbang pada Selasa (19/11) Karena Ketegangan Rusia-Ukraina Meningkat


Selasa, 19 November 2024 / 21:41 WIB
Wall Street Tumbang pada Selasa (19/11) Karena Ketegangan Rusia-Ukraina Meningkat
ILUSTRASI. Wall Street terjun bebas di awal perdagangan Selasa (19/11) karena kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street terjun bebas di awal perdagangan Selasa (19/11) karena kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina memengaruhi selera risiko secara global. Investor berbondong-bondong ke aset safe haven dan menghindari aset berisiko.

Selasa (19/11) pukul 21.34 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,99% ke 43.075. Indeks S&P 500 melorot 0,50% ke 5.864. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,48% ke 18.700.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa, menurunkan ambang batas untuk serangan nuklir. Peringatan ini muncul hanya beberapa hari setelah pemerintahan Joe Biden dilaporkan mengizinkan Ukraina menembakkan rudal Amerika jauh ke Rusia.

Ukraina melancarkan serangan ke wilayah Bryansk Rusia semalam dengan enam rudal jarak jauh buatan AS, kantor berita Rusia melaporkan pada hari Selasa, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.

"(Penurunan saham) dipimpin oleh Eropa, dan itulah yang juga menggerakkan pasar AS turun," kata David Morrison, analis pasar senior di Trade Nation seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Net Sell Asing Berlanjut Saat IHSG Rebound, Saham Big Caps Perbankan Banyak Dilepas

Namun, penurunan tersebut merupakan reaksi "spontan" karena hasil dari ancaman Putin tidak jelas, kata Morrison.

Indeks Volatilitas CBOE sempat melonjak ke level tertinggi sejak pemilihan umum AS pada 5 November, dan terakhir naik 1,27 poin pada 16,85.

Investor berbondong-bondong mencari aset safe haven termasuk obligasi pemerintah, emas, dan yen Jepang.

Saham penambang emas naik seiring kenaikan harga logam kuning. Harga saham Barrick Gold naik 1,7% dan Harmony Gold Mining naik 4,3%.

Kontrak berjangka yang melacak saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 turun 0,8%.

Harga saham Walmart naik 3,2% pada hari Selasa setelah menaikkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya untuk ketiga kalinya berturut-turut. Kenaikan ini menjadi tanda bahwa Wall Street mungkin memperoleh pangsa pasar menjelang musim liburan.

Baca Juga: IHSG Naik 0,86% Pada Selasa (19/11) Simak Proyeksinya untuk Rabu (20/11)

Saham beberapa perusahaan pertahanan AS naik dalam perdagangan prapasar. Harga saham RTX Corp dan Lockheed Martin naik masing-masing 1% dan 1,1%.

Nvidia, yang melaporkan hasil kuartal ketiga pada hari Rabu, naik 1,2% dalam perdagangan prapasar.

Harga saham produsen kendaraan listrik Tesla turun 0,7% setelah kenaikan tajam pada sesi sebelumnya menyusul laporan pada hari Senin bahwa tim transisi Trump berencana untuk membuat peraturan federal untuk kendaraan otonom.

Harga saham pembuat server AI Super Micro Computer melonjak 20,4% setelah perusahaan menunjuk BDO USA sebagai auditornya dan mengatakan telah mengajukan rencana ke Nasdaq untuk menghindari delisting.

Harga saham Pengecer peralatan rumah tangga Lowe's turun 1,7% meskipun memperkirakan penurunan penjualan tahunan yang lebih lambat dari perkiraan.

Selanjutnya: Perusahaan Semen Berlomba Beralih ke Produk Rendah Karbon

Menarik Dibaca: 7 Aroma Parfum Sesuai Kepribadian, Aroma Woody Artinya Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×