kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Wall Street terpangkas lonjakan kasus corona meski penjualan ritel naik


Kamis, 16 Juli 2020 / 21:12 WIB
Wall Street terpangkas lonjakan kasus corona meski penjualan ritel naik
ILUSTRASI. Wall Street melemah pada awal perdagangan Kamis (16/7). Dow Jones Industrial Average turun 0,32% ke 26.786.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street melemah pada awal perdagangan Kamis (16/7). Pada pukul 21.00 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 0,32% ke 26.786.

Indeks S&P 500 melemah 0,76% ke 3.201. Sedangkan Nasdaq Composite melorot 1,07% ke 10.437.

Potensi pembatasan kegiatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) mencuat kembali seiring dengan peningkatan kasus baru virus corona. Sementara data penjualan retail domestik menguat di bulan Juli.

Baca Juga: Analis: IHSG akan melanjutkan penguatan esok hari usai BI pangkas suku bunga

Departemen Perdagangan AS melaporkan kenaikan penjualan retail 7,5% pada bulan Juni. Angka ini lebih tinggi daripada prediksi para ekonom di angka 5%.

Tapi, lonjakan kasus corona domestik AS menyebabkan sejumlah negara bagian seperti California dan Florida membatasi kembali aktivitas warga. Alhasil, sejumlah bisnis pun tertekan lagi.

"Kebijakan selanjutnya akan lebih penting, apa yang terjadi di akhir bulan ketika bantuan pengangguran akibat pandemik berakhir? Bagaimana dampaknya ke pemulihan ekonomi dan terhadap konsumen?" kata Michael Hans, chief investment officer Clarfeld Citizenz Private Wealth kepada Reuters.

Baca Juga: Memasuki area jenuh beli, IHSG diprediksi turun lagi pada Jumat (17/7)

Jutaan warga AS akan kehilangan tunjangan pengangguran pada 31 Juli ketika pemerintah menghentikan pembayaran tambahan US$ 600 per minggu untuk warga dengan status self-employed yang kehilangan pekerjaan dan kontraktor yang tidak masuk kualifikasi untuk menerima tunjangan pengangguran reguler.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran mingguan turun menjadi 1,30 juta pada pekan yang berakhir 11 Juli dari pekan sebelumnya yang mencapai 1,31 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×