Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melesat dalam tiga hari perdagangan berturut-turut, Wall Street terkoreksi jelang akhir pekan ini. Jumlah infeksi virus corona Amerika Serikat (AS) yang sudah melebihi China menjadi salah satu pemberat selain adanya profit taking.
Jumat (27/3) pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average turun 3,66% ke 21.726. Indeks S&P 500 turun 3,48% ke 2.538. Sedangkan Nasdaq Composite turun 3,16% ke 7.551.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) merosot ke level terendah tahun ini di awal pekan. Setelah itu, tiga indeks utama Wall Street melesat antara 13,3% hingga 17,6% hingga Kamis.
Baca Juga: IHSG turut terkerek program unlimited quantitative easing The Fed pekan ini
Tiga hari lonjakan ini dipicu oleh pelonggaran Federal Reserve serta harapan stimulus pemerintah AS. "Kita belum keluar dari masa sulit, baik dari sisi kesehatan atau krisis ekonomi," kata Eddie Perkin, chief equity investment officer Eaton Vance kepada Reuters.
Perkin menambahkan bahwa akan aneh jika pasar saham benar-benar stabil sebelum ada kejelasan dari sektor kesehatan. Apalagi, jumlah kasus infeksi corona AS sudah melebihi kasus di China pada Kamis malam dan bisa menjadi episentrum baru pandemik.
Baca Juga: Penguatan rupiah akhir pekan ditopang paket stimulus
Selain itu, pasar saham juga masih merespons jumlah klaim tunjangan pengangguran yang melonjak 3 juta dalam sepekan lalu. "Pertanyaan besar mulai terjawab, seperti seberapa besar penyebaran virus corona dan seburuk apa kerusakan ekonominya," kata Neil Wilson, chief market analyst Markets.com kepada Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News