kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street terpeleset, saham Wells Fargo & Co turun 2,7%


Selasa, 14 Januari 2020 / 22:55 WIB
Wall Street terpeleset, saham Wells Fargo & Co turun 2,7%
ILUSTRASI. Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., January 13, 2020. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks acuan Wall Street mundur dari rekor tertinggi pada perdagangan Selasa (14/1). Saham teknologi membebani langkah saham Amerika Serikat (AS) dan Wells Fargo tergelincir di tengah beragamnya laporan pendapatan triwulanan bank-bank besar.

Mengutip Reuters, pukul 9:59 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 13,20 poin atau 0,05% pada 28.893,85.

Indeks S&P 500 turun 8,31 poin atau 0,25% pada 3.279,82 dan Nasdaq Composite turun 43,87 poin, atau 0,47%  pada 9.230,06.

Baca Juga: Wall Street dibuka datar setelah beragamnya laporan kuartalan bank-bank besar

Mengawali musim pendapatan kuartal keempat, saham bank terbesar AS JPMorgan Chase & Co naik 2,1% setelah melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan.

Saham Wells Fargo & Co turun 2,7% setelah melaporkan penurunan laba 55%, karena menyisihkan US$ 1,5 miliar untuk biaya hukum, sementara Citigroup Inc naik 1,9% karena melampaui estimasi laba Wall Street. Secara keseluruhan, sektor bank indeks S&P 500 naik 0,7%.

Sementara itu, sektor teknologi senjata besar yang membawa Wall Street ke rekor tertinggi baru-baru ini - Amazon.com Inc, Apple Inc, Microsoft Corp, Alpahbet Inc dan Facebook Inc - turun antara 0,3% dan 1,5%.

Baca Juga: Selamat tinggal Windows 7, Microsoft tidak akan lagi mendukung sistem operasi lawas

Analis memperkirakan laba di perusahaan S&P 500 turun 0,7% untuk kuartal kedua berturut-turut, menurut data Refinitiv IBES. Sebagian besar karena hambatan energi dan pendapatan industri yang  dilanda perang perdagangan berkepanjangan.

"Harapan untuk laba flat ke negatif kuartal ini dan saya tidak berpikir ada kejutan," kata Peter Cecchini, analis Cantor Fitzgerald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×