kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Wall Street tergerus data ekonomi AS yang menurun


Jumat, 22 Februari 2019 / 05:47 WIB
Wall Street tergerus data ekonomi AS yang menurun


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street tergerus pada perdagangan Kamis (21/1). Semalam, Dow Jones Industrial Average turun 0,40% ke level 25.850. Nasdaq Composite turun 0,39% ke angka 7.459.

Indeks S&P 500 tergerus 0,35% ke 2.774. Indeks S&P 500 menghentikan reli kenaikan yang terjadi dalam tiga hari berturut-turut.

Kemarin, Departemen Perdagangan mengatakan pesanan baru barang modal di perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) turun di bulan Desember. Penurunan pesanan barang modal ini menunjukkan potensi penurunan belanja modal.

Federal Reserve Philadelphia yang mengukur aktivitas bisnis Mid-Atlantic pun melaporkan penurunan. Aktivitas bisnis di bulan Februari mencapai level terendah sejak Mei 2016. Data lain yang dirilis kemarin adalah penjualan rumah existing yang turun ke level terendah sejak November 2015.

"Pasar telah melaju sebelumnya dan kini kita memiliki data yang menyebabkan investor mengambil untung," kata Paul Nolte, portfolio manager Kingsview Asset Management kepada Reuters.

Nolte menambahkan bahwa dia sedikit terkejut dengan penurunan di berbagai data. "Sebagian penurunan disebabkan kondisi cuaca dan sebagian terkait perdagangan. Sulit memperkirakan akan jadi seperti apa tanpa faktor tersebut," kata dia.

Kenaikan bursa beberapa waktu belakangan didorong oleh negosiasi dagang AS dan China serta posisi Federal Reserve yang masih menahan suku bunga. AS dan China mulai menyusun komitmen utama di masalah-masalah paling sulit pada perdagangan kedua negara. Menurut sumber Reuters, kedua pihak berupaya mencapai kesepakatan sebelum 1 Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×