Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana dengan dana kelolaan di atas Rp 500 miliar per produk reksadana di Indonesia bisa semakin banyak. Dana masuk investor dan nilai aset yang naik menjadi pendorong kenaikan dana kelolaan.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memproyeksikan, sepanjang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa terus tumbuh positif maka dana kelolaan per produk reksadana juga berpotensi naik.
Senada, Bayu Pahleza, Fund Manager OSO Manajemen Investasi mengaku optimistis di satu tahun ke depan industri reksadana tetap tumbuh positif meski ada turbulensi yang memengaruhi investor untuk masuk kembali ke market atau membeli reksadana.
Tantangan di tahun ini datang dari pemilu dan perlambatan ekonomi global. Namun, Bayu menilai kondisi tersebut sudah priced in. "Sekarang tinggal kemauan dari investor untuk mengakumulasi kembali baik saham maupun reksadana ketika IHSG sudah divaluasi dengan wajar," kata Bayu, Kamis (22/2).
Wawan menambahkan, kemampuan manajer investasi (MI) untuk menjual produk reksadana menjadi kunci peningkatan dana kelolaan. Wawan mengamati beberapa tahun terakhir dominasi AUM produk reksadana sudah berkurang karena kehadiran platform online dan supermarket reksadana online.
Bayu menyadari, tantangan juga datang dari kompetisi yang ketat sesama MI. Menurut Bayu kunci menambah dana kelolaan adalah MI harus lebih cepat merespons kebutuhan pasar. Selain itu, kinerja reksadana yang di atas rata-rata.
Namun, kini tantangan semakin berat karena IHSG di tahun lalu berkinerja negatif dan selama lima tahun belakangan IHSG bergerak semakin volatil dengan tingkat return yang semakin kecil.
Sementara, Wawan optimistis sejalan dengan pertumbuhan jumlah investor dan pertumbuhan pasar saham, akan banyak produk reksadana yang memiliki dana kelolaan di atas Rp 500 miliar.
Sekedar informasi, AUM OSO MI per Januari 2019 mencapai sekitar Rp 1 triliun. Jika AUM ditambah dari porsi kontrak pengelolaan dana (KPD) maka AUM menjadi Rp 1,5 triliun.
OSO MI memiliki total reksadana open end sebanyak 12 reksadana. Namun, belum ada satu produk reksadana yang memiliki AUM di atas Rp 500 miliar. OSO MI menargetkan AUM bisa tumbuh Rp 2 triliun di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News