kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street tergelincir, dibayangi kenaikan kasus corona dan suramnya prospek ekonomi


Rabu, 24 Juni 2020 / 21:55 WIB
Wall Street tergelincir, dibayangi kenaikan kasus corona dan suramnya prospek ekonomi
ILUSTRASI. Wall Street


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street tergelincir pada Rabu (24/6) karena investor menimbang risiko ekonomi domestik akibat peningkatan kasus baru virus corona dan perkiraan perburukan kerusakan akibat pandemi ini.

Mengutip Reuters, Rabu (24/6), pada pukil 10:00 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 385,20 poin, atau 1,47%, ke level 25.770,90, S&P 500 turun 41,54 poin, atau 1,33%, ke level 3,089,75, dan Nasdaq Composite turun 109,97 poin, atau 1,09 %, ke level 10,021,40.

Saham maskapai penerbangan, resor, dan operator kapal pesiar AS kembali jatuh, dengan indeks maskapai S&P 1500 turun 4,4% dan saham Royal Caribbean Cruises Ltd dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd turun lebih dari 9%.

Baca Juga: Wall Street naik, Nasdaq mencetak rekor tertinggi lima kali bulan ini

Saham Carnival Corp juga turun 9% karena lembaga pemeringkat Standard & Poor's menurunkan peringkat obligasi ke status sampah, memperkirakan permintaan industri pelayaran yang semakin lemah. Saham-saham bank, yang cenderung unggul ketika prospek ekonomi membaik, tergelincir sekitar 2,9%.

Di sisi lain, saham Dell Technologies Inc melonjak 7,3% setelah sebuah laporan mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melepas sekitar US$ 50 miliar sahamnya di pembuat perangkat lunak komputasi awan VMware Inc. 

Negara bagian Washington mewajibkan penggunaan masker wajah di tempat-tempat umum, sementara banyak negara bagian AS lainnya mencatat banyak kasus baru virus corona, termasuk Arizona dan Texas.

Pejabat penyakit menular AS Anthony Fauci mengatakan, dua pekan ke depan menjadi masa kritis dalam menahan wabah tersebut.




TERBARU

[X]
×