kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street sumringah, Dow Jones dekati 22.000


Selasa, 01 Agustus 2017 / 21:44 WIB
Wall Street sumringah, Dow Jones dekati 22.000


Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini

NEW YORK. Bursa Wall Street dibuka menghijau pada perdagangan di Amerika Serikat. Dow Jones bahkan mendekati level 22.000.

Mengutip CNBC, Selasa (1/8), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,34% ke level 21.964 hingga pukul 21.21 WIB. Dow futures juga mengisyaratkan indeks akan menembus ke atas 22.000 untuk pertama kalinya.

Lalu, S&P 500 menguat 0,21% menjadi 2.475,48, dan Nasdaq reli 0,19% ke posisi 6.360,22. Indeks saham membukukan kenaikan bulanan yang kuat sepanjang Juli ditopang rilis kinerja kuartalan perusahaan yang sebagian besar melampaui ekspektasi.

Investor mengabaikan berita tentang gejolak di Washington dan ketegangan geopolitik. Situasi politik di Gedung Putih memanas setelah Juru bicara yang baru diangkat, Anthony Scaramucci, dipecat pada hari Senin. Dia berada di posisi itu hanya 10 hari.

"Pasar mencatat lima kali rekor penutupan tertinggi baru pada bulan Juli, karena terus mencermati kinerja perusahaan, bukan apa yang terjadi di Washington," kata Howard Silverblatt, analis indeks senior di S&P Dow Jones Indices seperti dilansir CNBC.

Musim laporan keuangan berjalan baik dengan sebagian besar perusahaan memenuhi ekspektasi. Mengacu FactSet, 73% dari perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya mencatatkan hasil yang melebihi perkiraan.

Investor selanjutnya akan merespons laporan data ekonomi pada hari ini. PMI manufaktur per Juni mencapai tingkat tertinggi empat bulan, sementara belanja konstruksi AS turun 1,3% bulan Juni.

Akhir pekan ini, Departemen Tenaga Kerja AS juga akan merilis data tenaga kerja bulanan. Laporan ini sering dianggap sebagai laporan ekonomi terpenting. "Angka tenaga kerja dan belanja modal akan memberi gambaran yang lebih baik tentang keuntungan kuartal kedua sebenarnya," ujar Steve Blitz, Kepala ekonom AS di TS Lombard.

Investor akan mencermati setiap data ekonomi pekan ini untuk mencari petunjuk tentang langkah kebijakan moneter The Fed selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×