Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Bursa Wall Street di Amerika Serikat kompak ditutup menghijau pada perdagangan Rabu (26/7). Bahkan, Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencetak rekor tertinggi baru menyusul keputusan The Fed mempertahankan suku bunga acuan dan rilis kinerja perusahaan menggembirakan.
DJIA ditutup naik 97,58 poin atau 0,45% ke posisi 21.711,01. Ini merupakan level  tertinggi sepanjang masa. Laju indeks Dow Jones terutama disokong penguatan saham Boeing yang sebesar 9,88%.
Lalu, S&P 500 ditutup naik 0,70 poin atau 0,03% menjadi 2.477,82, setelah sempat menyentuh level tertinggi di tengah-tengah sesi perdagangan. Adapun, Nasdaq menguat10,57 poin atau 0,16% ke level 6.422,75.
Pasar saham AS merespons hasil pertemuan dua hari Federal Open Market Comittee (FOMC). Ketua The Fed Janet Yellen mengumumkan bahwa bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga acuan. The Fed akan menjaga kebijakan moneter tetap stabil. Meski demikian, bank sentral memberi sinyal akan mulai mengurangi program stimulus yang besar "relatif segera" mengingat perekonomian secara luas berkembang seperti yang diantisipasi.
The Fed diperkirakan memulai pengurangan neraca secepatnya pada September. "Dengan mengurangi neraca, The Fed secara efektif meruncingkan kurva imbal hasil," kata David Schiegoleit, Managing director investasi di US Bank Private Client Reserve seperti dilansir CNBC.
Investor pun kembali fokus pada hasil kinerja kuartal perusahaan. Saham Boeing melesat setelah melaporkan laba bersih per saham sebesar US$ 2,55, melampaui perkiraan Wall Street. Coca-Cola dan Ford juga mencatat hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.
Sejauh ini, laporan kinerja perusahaan cukup solid. Kim Forrest, analis saham senior di Fort Pitt Capital berharap, perusahaan terus melaporkan hasil kuartalan yang kuat pada musim ini. "Hasilnya menunjukkan ekonomi terus membaik, jadi saya harapkan hasil ini terus berlanjut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News