kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Wall Street perkasa, indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali cetak rekor


Rabu, 02 September 2020 / 07:56 WIB
Wall Street perkasa, indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali cetak rekor
ILUSTRASI. Wall Street menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sebelumnya diungkapkan bahwa Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin akan menelepon Ketua DPR Nancy Pelosi tentang negosiasi bantuan virus corona yang terhenti. Selain itu, kepala staf Gedung Putih Mark Meadows bilang, dia mengharapkan Senat Partai Republik untuk mengangkat RUU bantuan Covid-19 yang ditargetkan minggu depan.

Arah positif pada stimulus tambahan Covid-19 ini menjadi optimisme baru pada ekonomi Negeri Paman Sam. Di tambah, data ISM menunjukkan aktivitas pabrik AS berkembang untuk bulan ketiga secara berturut-turut setelah bergerak ke level 56,0 pada Agustus. Ini juga jadi level tertinggi sejak November 2018. 

Data ini juga sejalan dengan survei manufaktur yang menggembirakan dari China dan Eropa pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 buatan Rusia dan China punya kelemahan besar, apa itu?

Namun, data ketenagakerjaan tetap berada di jalan terjal. Berdasarkan data ISM, pandangan bahwa pemulihan pasar tenaga kerja kehilangan momentum cukup selaras. Investor akan terus memantau laporan pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Walau tampil garang, sejumlah analis memperingatkan akan adanya volatilitas pada pasar saham AS jelang pemilihan presiden. Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, yang kembali mencalonkan diri dalam pemilihan ulang melawan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, telah melihat gap suara dengan mantan wakil presiden itu menyempit baru-baru ini.

"Masih banyak ketidakpastian terutama seputar pandemi tetapi juga beberapa ketidakpastian seputar pemilu. Semakin dekat kita dengan pemilihan itu, semakin banyak volatilitas yang akan kita lihat di pasar," kata Veronica Willis, Investment Strategy Analyst Wells Fargo Investment Institute. di St. Louis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×