kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wall Street naik, prediksi bearish masih mewarnai bursa efek


Selasa, 05 Mei 2020 / 04:01 WIB
Wall Street naik, prediksi bearish masih mewarnai bursa efek
ILUSTRASI. Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (4/5).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Tapi, banyak pihak yang melihat rebound yang cepat dalam sebulan terakhir ini bisa berbalik lagi dengan adanya kabar buruk, termasuk upaya pembukaan kembali aktivitas ekonomi dan eskalasi baru perang dagang AS-China.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengungkapkan fase pembukaan kembali aktivitas bisnis di negara bagian yang paling kena dampak Covid-19 ini. Cuomo akan memulai aktivitas bisnis New York dari sejumlah industri seperti konstruksi, manufaktur, dan sejumlah toko ritel.

Fase kedua akan melibatkan sektor keuangan dan dukungan administrasi, real estate, serta industri penyewaan. Fase ketiga adalah restoran, jasa layanan makanan dan perhotelan. Fase keempat dan terakhir adalah seni, hiburan, dan fasilitas rekreasi serta sekolah.

Baca Juga: China siaga tinggi di Laut China Selatan, sebut Amerika sebagai biang onar!

"Bisakah pembatasan dihapus dan memulai fase aktivitas ekonomi tapi tetap menjaga kasus turun? Inilah fokus pasar pada saat sekarang,"  kata Quincy Krosby, chief market strategist Prudential Financial.

Saham Berkhsire kemarin turun 2,6% dan menjadi pemberat S&P 500 setelah perusahaan investasi ini mengumumkan kerugian bersih kuartalan hampir US$ 50 miliar. Buffett menyatakan bahwa pandemi virus corona bisa mengganggu ekonomi dan investasinya.

Lebih dari separuh konstituen S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal pertama. Menurut data Refinitiv, laba kuartal pertama diprediksi turun 12,5%.

Baca Juga: Terpukul corona, perusahaan Warren Buffett catat rekor kerugian hampir US$ 50 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×