kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street naik, indeks S&P 500 gagal bertahan di level psikologis


Rabu, 27 Mei 2020 / 06:11 WIB
Wall Street naik, indeks S&P 500 gagal bertahan di level psikologis
ILUSTRASI. Wall Street menguat pada perdagangan Selasa (26/5).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada perdagangan Selasa (26/5). Kemarin, Dow Jones Industrial Average menguat 2,17% ke 24.995,11.

Indeks &P 500 naik 1,23% ke 2.991,77. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,17% ke 9.340,22.

Indeks S&P 500 gagal bertahan di atas level psikologis 3.000 pada perdagangan semalam. Kenaikan indeks saham bursa Amerika Serikat (AS) mengecil menjelang akhir perdagangan setelah Bloomberg News melaporkan bahwa pemerintah AS menimbang berbagai sanksi bagi pejabat, pebisnis, dan institusi finansial China.

Baca Juga: Setelah 2 bulan tutup, trading floor Wall Street dibuka lagi Selasa (26/5)

Penasihat keuangan Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump, "Sangat marah dengan China gara-gara virus dan persoalan lain sehingga kesepakatan dagang tidak lagi penting bagi dia seperti sebelumnya," kata Kudlow seperti dikutip Reuters.

Meski gagal menembus titik psikologis, indeks S&P telah menguat 37,9% sejak posisi terendah 23 Maret lalu. Bursa saham terdongkrak oleh stimulus jumbo pemerintah dan bank sentral AS untuk menghadapi lonjakan pengangguran terbesar sejak Great Depression tahun 1930-an. 

Baca Juga: Wall Street menguat dan bersiap pulih, didukung harapan vaksin virus corona

Awal pekan ini, California yang merupakan salah satu negara bagian dengan lockdown paling ketat, mulai mengumumkan rencana untuk membolehkan ritel membuka toko. California pun akan memulai membuka rumah ibadah.

Tingkat keyakinan konsumen AS pun mulai meningkat di bulan Mei. Hal ini menunjukkan harapan bahwa dampak terburuk ekonomi akibat penutupan aktivitas ekonomi mulai mereda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×