kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Wall Street naik hampir 2%, analis menyebut saham reli di pasar yang bearish


Rabu, 20 Mei 2020 / 21:38 WIB
Wall Street naik hampir 2%, analis menyebut saham reli di pasar yang bearish
ILUSTRASI. Wall Street dibuka menguat karena harapan pemulihan ekonomi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka menguat karena harapan pemulihan ekonomi. Rabu (20/5) pukul 21.28 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 1,62% ke 24.599.

Indeks S&P 500 menguat 1,76% ke 2.974. Nasdaq Composite pun menanjak 1,82% ke 9.352.

"Pasar saham saat ini berada dalam kondisi tidak ada kabar buruk dan saham menuju resistance terdekat,"  kata James Athey, direktur investasi Aberdeen Standard Investments kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG hanya turun tipis 0,06% ke 4.545 pada akhir perdagangan Rabu (20/5)

Laporan kinerja kuartal pertama emiten ritel menunjukkan angka yang lebih baik. Selain itu, harapan pemulihan ekonomi yang lesu akibat virus corona turut menjadi tenaga bagi pasar saham Amerika Serikat (AS).

Dua pertiga dari 223 pengelola dana yang disurvei oleh Bank of America menyebut bahwa kenaikan pasar saham saat ini merupakan reli di pasar yang cenderung bearish.

Harga minyak yang masih menanjak dipicu oleh harapan perbaikan permintaan komoditas energi dan penarikan persediaan minyak mentah AS. "Meski negara-negara mulai merelaksasi pembatasan kegiatan ekonomi dan sosial, ekonomi tidak akan kembali ke posisi sebelum wabah," ungkap strategis DBS Bank di Singapura dalam catatan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Harga komoditas cenderung volatile, cermati saham-saham ini

DBS menyebut bahwa tensi geopolitik antara AS dan China pun mulai kembali. Selain itu, kondisi politik AS memanas menjelang pemilihan presiden November mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×