kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Naik di Awal Perdagangan Rabu (23/11), Investor Menanti Risalah The Fed


Rabu, 23 November 2022 / 21:45 WIB
Wall Street Naik di Awal Perdagangan Rabu (23/11), Investor Menanti Risalah The Fed
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Rabu (23/11).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Rabu (23/11). Investor menunggu rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve November untuk gambaran yang lebih jelas tentang kebijakan pengetatan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS).

Rabu (23/11) pukul 21.42 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,19% ke 34.163. Indeks S&P 500 naik 0,20% ke 4.011. Nasdaq Composite menguat 0,32% ke 11.210.

Pernyataan terbaru dari pejabat Fed, termasuk Presiden Cleveland Loretta Mester dan Presiden Kansas City Esther George telah menawarkan petunjuk yang beragam tentang jalur kenaikan suku bunga di masa depan. Tetapi para pejabat menegaskan kembali tekad bank sentral untuk membasmi inflasi.

Risalah rapat yang akan dirilis pada pukul 14.00 waktu setempat mungkin menunjukkan seberapa dalam ketidaksepakatan yang muncul setelah empat kali kenaikan suku bunga sebesar 75 bps berturut-turut hingga November. Ada prediksi bahwa The Fed akan mulai mengurangi besaran kenaikan suku bunga saat inflasi melambat.

Baca Juga: Disetir Sentimen Global, Ini Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (24/11)

"Kami akan mendapatkan risalah FOMC terbaru hari ini, jangan berharap untuk mendengar sesuatu yang baru," kata Kenny Polcari, Managing Partner di Kace Capital Advisors di Boca Raton, Florida kepada Reuters.

Para trader sekarang secara luas menempatkan taruhan mereka pada kenaikan suku bunga 50 bps pada pertemuan bank sentral berikutnya pada bulan Desember.

Indeks acuan S&P 500 ditutup pada level tertinggi dalam 2,5 bulan pada hari Selasa (22/11) setelah perkiraan penjualan oleh Best Buy Co Inc meredakan kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan menyebabkan musim belanja liburan yang suram. Sebaliknya, saham Nordstrom Inc turun 8,3% dalam perdagangan premarket setelah memangkas perkiraan labanya di tengah penurunan tajam untuk menarik pelanggan yang waspada terhadap inflasi.

Tiga indeks utama Wall Street berada di jalur untuk kenaikan bulan kedua berturut-turut. Penguatan Wall Street disokong musim pendapatan yang lebih baik daripada prediksi. Sejumlah tanda inflasi mendingin dan menimbulkan harapan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih kecil.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,33% Disertai Net Buy Asing Rp 627,64 Miliar, Rabu (23/11)

Volume perdagangan kemungkinan akan tipis menjelang liburan Thanksgiving pada hari Kamis (24/11). Pasar saham AS dibuka untuk setengah sesi pada hari Jumat (25/11).

Saham Apple Inc tergelincir 0,7% setelah ratusan pekerja bergabung dalam protes di pabrik iPhone andalan Foxconn di China. Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kerusuhan itu tidak mempengaruhi produksi di pabrik tersebut.

Saham pertumbuhan lainnya naik termasuk, Microsoft Corp, Amazon.com Inc, Tesla Inc dan Meta Platforms Inc naik antara 0,1% dan 2,1%.

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik lebih dari yang diperkirakan minggu lalu. Tetapi data tenaga kerja kemungkinan tidak menunjukkan perubahan material dalam kondisi pasar tenaga kerja yang tetap ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×