Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pergarakan harga saham AS cukup bervariasi pada hari Rabu (22/8). Indeks Nasdaq memperoleh kekuatan dari saham teknologi, sementara S&P 500 sedikit berubah menandai kenaikan pasar bull terlama.
Kasus hukum yang menjerat dua mantan penasihat Presiden AS Donald Trump berkontribusi terhadap kehati-hatian investor. Rilis risalah Komite Pasar Terbuka Federal dari pertemuan kebijakan terakhirnya hanya berdampak sekilas pada indeks utama Wall Street.
Risalah itu menunjukkan bahwa bank-bank sentral AS membahas menaikkan suku bunga segera untuk melawan kekuatan ekonomi yang berlebihan, tetapi juga memeriksa bagaimana perselisihan perdagangan global dapat menghantam bisnis dan rumah tangga.
Saham energi naik 1,2% karena harga minyak melonjak, sementara saham industri ritel menguat setelah Target Corp dan Lowe's Companies Inc mengumumkan hasil kuartalan. Dorongan terbesar ke S&P 500 berasal dari saham teknologi yang naik 0,5%.
Mantan manajer kampanye Trump Paul Manafort dinyatakan bersalah atas tuduhan penipuan pajak dan bank pada Selasa malam, sementara mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah atas berbagai tuduhan dan mengatakan dia bertindak atas arahan Trump.
Investor sedang mempertimbangkan hal itu akan merugikan prospek pemilihan Partai Republik dan memperluas penyelidikan kriminal yang telah melampaui kepresidenan Trump.
"Ada cukup banyak berita yang negatif bagi Trump kemarin yang memperkenalkan ketidakpastian ke pasar," kata Robert Phipps, direktur Per Stirling Capital Management di Austin, Texas.
Dow Jones Industrial Average turun 88,69 poin (0,34%) menjadi 25.733,6. S&P 500 kehilangan 1,14 poin (0,04%) menjadi 2,861.82. Adapun Nasdaq Composite menambahkan 29,92 poin (0,38%) menjadi 7.889,10.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 5,26 miliar saham, lebih kecil ketimbang 6,42 miliar rata-rata selama 20 hari perdagangan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News