kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Wall Street mixed, investor menghindari US Treasury


Jumat, 24 April 2020 / 21:01 WIB
Wall Street mixed, investor menghindari US Treasury
ILUSTRASI. Wall Street bergerak mixed pada awal perdagangan hari ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak mixed pada awal perdagangan hari ini. Jumat (24/4), Dow Jones Industrial Average  menguat 0,15% ke 23.548.

Indeks S&P 500 menguat 0,49% ke 2.811. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,17% ke 8.479.

Sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) bersiap melonggarkan pembatasan sosial yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut. Sentimen positif pasar hari ini adalah rencana pengucuran bantuan usaha kecil yang akan dimulai Senin pekan depan.

"US Small Business Administration akan meluncurkan program pada Senin pagi sehingga semua orang bisa beristirahat di akhir pekan dan perbankan serta semua orang bersiap,"  kata Senator Marco Rubio, Ketua Komite Usaha Kecil Senat dari Partai Republik seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Turun 2,99% seminggu, ini prediksi IHSG sepekan ke depan

Bantuan untuk usaha kecil senilai US$ 484 miliar untuk mengurangi dampak virus corona ini telah disetujui parlemen AS pada Kamis lalu. Rencana pengucuran bantuan ini akan diteken oleh Presiden AS Donald Trump pada Jumat waktu setempat.

Sementara yield US Treasury hanya bergerak tipis karena investor mulai berani menaruh dana di aset yang lebih berisiko. Yield US Treasury bertenor 10 tahun berada di 0,6165%. "Yield ini terpancang," kata Michael Lorizio, senior fixed income trader Manulife Investment Management kepada Reuters.

Lorizio mengatakan bahwa bank sentral AS Federal Reserve mungkin masih bertahun-tahun lagi menaikkan suku bunga. The Fed telah memangkas suku bunga tiga kali tahun ini. Suku bunga acuan Fed Fund Rate kembali mendekati 0% akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: BEI menilai net sell asing di pasar saham masih relatif kecil

Lorizio melihat, investor lebih memilih memegang aset saham atau obligasi korporasi daripada US Treasury yang memiliki yield sangat mini. "Masih ada dukungan bagi aset berisiko,"  kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×