Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bursa saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan sepekan ini masih mengalami koreksi 2,99%. IHSG menyusut hingga 97,49 poin atau 2,12% ke level 4.496,06 pada perdagangan Jumat (24/4).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 0,72% menjadi Rp 6,53 triliun pada pekan ini dari Rp 6,48 triliun pada pekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian di BEI turun 12,88% pada posisi 7,42 miliar saham dari 8,52 miliar saham selama sepekan yang lalu.
Lalu, bagaimana proyeksi IHSG pada pekan depan?
Baca Juga: Obat Covid-19 tak cukup ampuh, IHSG ambles di akhir pekan
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, sentimen dari global berupa perkembangan penyebaran virus corona atau Covid-19 serta penanganannya masih menjadi perhatian pasar. Kabar lain yang bakal menjadi sentimen penggerak IHSG adalah adanya lockdown di kota-kota besar seluruh dunia yang berpotensi memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.
“Pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh crude oil yang berpotensi over supply di market dan fluktuasi harga kontrak crude oil untuk bulan Juni,” kata Hendriko, Jumat (24/4).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, pasar saham masih akan memantau perkembangan serta penanganan Covid-19 di Indonesia.
Selain itu, investor juga mengantisipasi data ekonomi penting, salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang dijadwalkan rilis pada 5 Mei 2020 mendatang. “Kabar mengenai Remdesivir yang tidak membantu kondisi pasien atau mengurangi jumlah patogen virus dalam aliran darah juga berpotensi menekan pergerakan IHSG di awal pekan depan,” kata Valdy.
Baca Juga: BEI menilai net sell asing di pasar saham masih relatif kecil
Valdy meramal, IHSG masih akan tertekan di awal pekan depan dengan rentang support-resistance 4.400-4.600 dengan kecenderungan menguji support area 4.400-4.450.
Hendriko memprediksi IHSG berpotensi diperdagangkan melemah ke dengan level support di 4.440-4.470 dan resistance di level 4.580-4.600 pada perdagangan Senin pekan depan. Hendriko menyarankan investor untuk lebih selektif dalam menentukan investasinya.
Yang pasti, pilih saham perusahaan dengan fundamental kuat, memiliki sentimen positif di tengah sentimen negatif yang beredar di pasar, serta bergerak uptrend secara technical.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News