kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street merosot akibat kekhawatiran Saudi dan Italia


Jumat, 19 Oktober 2018 / 06:14 WIB
Wall Street merosot akibat kekhawatiran Saudi dan Italia
ILUSTRASI. Bursa AS


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Hanya naik tipis pada pertengahan pekan, bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali melorot pada perdagangan Kamis (18/10). Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,27% pada perdagan kemarin ke 25.379,45.

Indeks S&P 500 pun tergerus 1,44% ke 2.768,78. Indeks Nasdaq mencatat penurunan paling dalam, yakni hingga 2,06% ke level 7.485,14.

Kemarin, Komisi Eropa menerbitkan peringatan soal anggaran Italia. Yield surat utang Italia melonjak setelah Komisi Eropa menyebutkan bahwa rancangan anggaran Italia tahun depan melanggar ketentuan Uni Eropa.

Sentimen negatif lain bagi pasar adalah hubungan antara AS dan Arab Saudi yang memburuk. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin batal datang ke konferensi investor di Arab Saudi. AS menunggu hasil penyelidikan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Keputusan Mnuchin memicu kekhawatiran retaknya hubungan AS-Arab Saudi, terutama jika pemimpin Saudi terlibat dalam hilangnya Khashoggi. Jika Saudi kena sanksi, maka pasokan minyak akan makin tertekan.

Kedua sentimen ini menyebabkan investor kehilangan minat untuk masuk pasar. "Segera setelah kabar ini muncul, aksi jual membesar," kata Robert Pavlik, chief investment strategist SlateStone Wealth LLC kepada Reuters.

Sentimen negatif yang membayangi bursa saham hingga akhir tahun tentu saja masih perang dagang dan kenaikan suku bunga acuan AS. "Kedua hal ini masih menjadi penahan utama," kata Brendan Erne, director of portfolio implementation Personal Capital.

Kedua faktor ini tercermin pada kinerja produsen jet Cessna, Textron Inc dan produsen penyewaan peralatan United Rentals Inc. Harga saham Textron turun 11,3% dan United Rentals turun 15%.

Di sisi lain, harga saham Philip Morris International Inc naik 3,5% setelah mencatatkan penjualan dan laba kuartalan yang lebih tinggi ketimbang estimasi analis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×