Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona merah. Di penutupan perdagangan Kamis (18/10), IHSG menurun 0,40% ke level 5.845. Investor asing pun mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 7,80 miliar.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai koreksi yang terjadi pada IHSG Kamis masih sehat. "Awalnya karena kekhawatiran the Fed masih hawkish dan dollar sempat menyentuh Rp 15.200, namun penurunan ini tidak menunjukkan adanya kepanikan maka dollar bukan masalahnya," ujarnya kepada Kontan.
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas menyatakan, pelemahan indeks didorong oleh melemahnya sektor infrastruktur -2,52% dan -0,89% dari pertambangan. Selain itu penguatan dollar Amerika Serikat 0,29% ke level Rp 15.195 menjadi sentimen negatif IHSG.
Menurutnya IHSG membentuk pola candlestick bearish harami secara teknikal dengan pulled back bearish trend dan MA50. Indikator Stochastic mulai menjenuh pada area overbought dengan penguatan yang terbatas.
Posisi harga pada upper bollinger bands yang berpeluang besar pulled back memberikan sinyal negatif jangka pendek. Sehingga diperkirakan IHSG Jumat (19/10) masih akan bergerak tertahan cenderung melemah kembali menguji MA20 dan MA5 pada rentang level 5.800-5.858.
Di sisi lain William meramal, indeks Jumat akan menguat di level support 5.800 dan resistance 5.900. Dengan sentimen selesainya penutupan gap dan stabilnya nilai rupiah. Selain itu laporan keunagan emiten perbankan yang mulai rilis, saat ini sektor bank lebih mudah menguat karena rilis laporan keuangan sehingga diprediksi akan mengangkat indeks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News