kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street merosot 6% lagi, indeks Dow Jones menghapus kenaikan sejak 'Trump-bump'


Kamis, 19 Maret 2020 / 05:49 WIB
Wall Street merosot 6% lagi, indeks Dow Jones menghapus kenaikan sejak 'Trump-bump'
ILUSTRASI. A pedestrian walks on Wall St., as concerns about coronavirus disease (COVID-19) keep more people at home, in front of the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., March 18, 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Aksi jual pada bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali terjadi pada perdagangan Rabu (18/3) lalu dan membuat indeks Dow Jones menghapus seluruh kenaikan yang terjadi sejak pelantikan Presiden Donald Trump pada 2017 silam. 

Hal ini terjadi karena dampak meluasnya pandemi virus corona yang mengancam melumpuhkan aktivitas ekonomi, tak hanya di AS namun juga di seluruh dunia. 

Pada penutupan perdagangan Rabu (18/3), Dow Jones Industrial Average turun 1.338,46 poin, atau 6,3%, menjadi 19.898,92, S&P 500 kehilangan 131,09 poin, atau 5,18%, menjadi 2.398,1, dan Nasdaq Composite turun 344,94 poin, atau 4,7% menjadi 6.989,84.

Indeks acuan S&P 500 juga berakhir turun 5,2%, sebenarnya sudah mengurangi kerugian pada sore hari ketika Senat AS akhirnya mengeluarkan undang-undang untuk memberikan miliaran dolar AS untuk membatasi kerusakan dari wabah melalui pengujian virus corona gratis, cuti sakit yang dibayar dan peningkatan pengeluaran jaring pengaman.

Baca Juga: Wall Street merosot, obligasi pemerintah terpukul karena efek stimulus yang memudar

Dalam sebuah langkah yang kemungkinan menambah kecemasan, Intercontinental Exchange Inc, pemilik New York Stock Exchange mengatakan, setelah bel penutupan bahwa NYSE untuk sementara waktu akan menutup lantai perdagangannya dan pindah sepenuhnya ke perdagangan elektronik mulai Senin (23/3).

NYSE menjelaskan, langkah ini diambil setelah seorang pedagang di lantai dan seorang karyawan NYSE telah dites positif untuk virus corona, tetapi mereka belum memasuki gedung bursa saham. 
Perdagangan dan pengawasan peraturan semua sekuritas yang terdaftar di NYSE akan berlanjut tanpa gangguan, kata bursa.

Dengan bandara dan hotel yang kosong dan maskapai meminta staf untuk mengambil cuti yang tidak dibayar untuk membendung kerugian, indeks maskapai S&P 1500 merosot 20,8% pada hari Rabu. Saham operator hotel utama Hilton, Marriott dan Hyatt turun antara 12% hingga 19%.

"Pasar benar-benar bereaksi terhadap ketakutan dan ketidakpastian dan kami tidak berpikir itu berakhir sampai menemukan dasar pada harga saham. Lantai harus ditemukan dalam penahanan penyebaran virus dan membatasi jumlah ekonomi akibat virus," kata Nela Richardson, ahli strategi investasi di Edward Jones.




TERBARU

[X]
×