CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street merah, virus corona dan data ekonomi menghantui


Sabtu, 01 Februari 2020 / 07:50 WIB
Wall Street merah, virus corona dan data ekonomi menghantui


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Rata-rata saham-saham utama Wall Street anjlok lebih dari 1,5% pada hari Jumat (31/1), menjadi minggu terburuk dalam enam bulan terakhir.

Penyebaran wabah virus corona ditambah data ekonomi AS yang lamban, memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan global.

Setelah mengalami penurunan persentase sehari terbesar sejak 2 Oktober, S&P 500 turun lebih dari 3% dari penutupan tertinggi pada awal Januari. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan telah mengeluarkan perintah karantina untuk semua orang Amerika yang dipulangkan dari Tiongkok ke sebuah pangkalan udara di Kalifornia.

Namun, harga saham di Wall Street berhasil memangkas penurunan tersebut karena direktur CDC Robert Redfield mengatakan risiko kepada publik AS rendah.

Saham Delta Air Lines Inc anjlok 2,38% dan American Airlines Group Inc turun 3,17%, setelah perusahaan mengatakan mereka akan menangguhkan semua penerbangan ke daratan Cina.

Para ekonom khawatir virus corona bisa memiliki dampak yang lebih besar daripada Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang menewaskan sekitar 800 orang antara tahun 2002 dan 2003. Biaya yang kudu ditanggung global untuk akibat SARS mencapai US$ 33 miliar.

"Kami menghabiskan sebagian besar minggu ini masih dengan optimisme euforia semacam ini tentang pasar AS, dan hari ini yang akhirnya mulai memudar ... orang-orang akhirnya mulai khawatir," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading di Stamford, Connecticut.

"Virus ini akan berdampak pada ekonomi global, dan para investor baru mulai menyadari bahwa sekarang di AS."

Dow Jones Industrial Average turun 603,41 poin (2,09%) menjadi 28.256,03. Adapun S&P 500 turun 58,14 poin (1,77%) menjadi 3.225,52 dan Nasdaq Composite turun 148,00 poin (1,59%) menjadi 9.150,94.

Untuk ukuran sepakan, Dow turun 2,5%, S&P kehilangan 2,1% dan Nasdaq turun 1,8%. Dow dan S&P 500 memiliki kinerja mingguan terburuk sejak awal Agustus.

Adapun untuk ukuran sebulan, Dow kehilangan 1%, S&P tergelincir 0,2% dan Nasdaq naik 2%.

Sekitar 9,03 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 7,61 miliar selama 20 sesi terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×