kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wall Street menguat tipis, Dow Jones masih turun dalam sepekan


Jumat, 11 Juni 2021 / 21:21 WIB
Wall Street menguat tipis, Dow Jones masih turun dalam sepekan
ILUSTRASI. Wall Street bergerak tipis-tipis pada awal perdagangan Jumat (11/6).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak tipis-tipis pada awal perdagangan Jumat (11/6). Data inflasi menenangkan kekhawatiran atas kemungkinan lonjakan jangka panjang dalam harga konsumen. Kini, investor mengalihkan fokus ke pertemuan Federal Reserve minggu depan untuk isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter.

Jumat (11/6) pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,02% ke 34.472. Indeks S&P 500 naik 0,13% ke 4.245. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,24% ke 14.054.

S&P 500 telah melonjak ke rekor tertinggi pada hari Kamis karena investor mengurangi ekspektasi untuk pengetatan kebijakan awal oleh The Fed. Data harga konsumen Mei menunjukkan bahwa lonjakan inflasi baru-baru ini akan bersifat sementara.

Sebagian besar lonjakan harga di bulan Mei berasal dari barang-barang seperti komoditas dan tiket pesawat dan diperkirakan bersifat sementara.

Baca Juga: IHSG menguat 0,5% sepekan, kapitalisasi pasar bursa sentuh Rp 7.210,56 triliun

Dengan data terbaru yang juga menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja, The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan kebijakan akomodatif, yang positif untuk saham dan aset berbasis risiko lainnya.

"Mereka masih fokus pada dua laporan ketenagakerjaan terakhir, yang jauh lebih lemah dari yang diantisipasi. Jadi The Fed harus menunggu data tambahan bahkan sebelum berbicara tentang pengurangan," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi. di CFRA Research di New York kepada Reuters.

Stovall mengatakan, pertemuan yang akan datang ditambah pertemuan pada akhir Juli mungkin tidak akan menghasilkan perubahan kebijakan, atau bahkan sekadar wacana perubahan kebijakan.

Baca Juga: Ini sederet penopang penguatan rupiah sepekan terakhir

S&P 500 dan Nasdaq menuju kenaikan mingguan. Kurangnya katalis utama dan jeda musim panas dalam perdagangan membuat kedua indeks bergerak di kisaran sempit.

Tetapi kelemahan dalam saham industri utama membuat Dow Jones turun 0,80% secara mingguan. Pasar pun ragu rencana belanja infrastruktur Presiden Joe Biden senilai US$ 2,3 triliun akan terwujud.

Baca Juga: Ditopang data ekonomi domestik, IHSG naik 0,5% sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×