Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street kompak menguat, dengan indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada Rabu (14/7) setelah komentar dari Federal Reserve memicu harapan bank sentral akan tetap berpegang pada kebijakan moneter akomodatif meski inflasi melonjak tajam bulan lalu.
Mengutip Reuters, Rabu (14/7), pada pukul 09:51 ET, indeks Dow Jones Industrial Average naik 127,43 poin, atau 0,37%, ke level 35.016.22, S&P 500 naik 18,37 poin, atau 0,42%, ke level 4.387,58 dan Nasdaq Composite naik 69,93 poin, atau 0,48% ke level 14.747,58.
Gubernur The Fed Jerome Powell, dalam komentar yang disiapkan untuk disampaikan pada sidang kongres di kemudian hari, meyakinkan investor bahwa pasar tenaga kerja AS masih jauh dari kemajuan yang ingin dilihat bank sentral sebelum mengurangi dukungannya terhadap ekonomi, dan inflasi tinggi saat ini akan segera mereda.
"Pasar berada dalam sedikit tarik ulur antara kekhawatiran tentang inflasi yang tinggi dan kekhawatiran tentang penarikan kembali kebijakan moneter," kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan derivatif di Charles Schwab.
"Dan karena Powell terus mengatakan dia tidak akan menaikkan suku bunga, maka pasar terus berkinerja baik."
Baca Juga: Wall Street memerah, Dow dan S&P 500 terkoreksi setelah menembus rekor tertinggi
Data pada hari Rabu menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni, sehari setelah pembacaan menunjukkan harga konsumen AS naik terbesar dalam 13 tahun bulan lalu.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan energi dan teknologi memimpin kenaikan awal.
Perdagangan di Wall Street telah didikte oleh kenaikan inflasi dalam beberapa minggu terakhir, dengan investor khawatir bahwa pukulan ganda dari kemungkinan pergeseran hawkish oleh Federal Reserve dan lonjakan infeksi virus corona dapat menjatuhkan ekuitas AS dari rekor tertinggi.
Saham terkait pertumbuhan termasuk Apple Inc, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc naik antara 0,6% dan 1,6%, memimpin kenaikan. Juga meningkatkan saham Apple adalah tambahan untuk "daftar fokus analis" J.P. Morgan dan kenaikan target harga.
Penghasilan yang kuat dari JPMorgan Chase & Co dan Goldman Sachs Group Inc memulai musim pelaporan kuartalan pada hari Selasa.
Selanjutnya: Wall Street tertekan angka inflasi tinggi pada Selasa (13/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News