kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,47   -2,07   -0.23%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menguat Sepekan, Kinerja Emiten Bank Mewarnai Akhir Pekan Pasar Saham


Sabtu, 13 Januari 2024 / 05:37 WIB
Wall Street Menguat Sepekan, Kinerja Emiten Bank Mewarnai Akhir Pekan Pasar Saham
ILUSTRASI. Dalam sepekan, tiga indeks utama Wall Street menguat.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street ditutup hampir tidak berubah pada hari Jumat (12/1) setelah terombang-ambing antara keuntungan dan kerugian. Pendapatan bank yang beragam mengimbangi berita inflasi produsen Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan yang mendukung harapan penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

Pada perdagangan Jumat, Dow Jones Industrial Average turun 118,04 poin atau 0,31% menjadi 37.592,98. Indeks S&P 500 naik 3,59 poin atau 0,08% menjadi 4.783,83. Nasdaq Composite naik 2,58 poin atau 0,02% menjadi 14.972,76.

Untuk sepekan, Dow naik 0,34%, S&P 500 naik 1,84% dan Nasdaq naik 3,09%. Kenaikan S&P merupakan persentase kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Desember. Kenaikan mingguan Nasdaq adalah yang terbesar sejak awal November.

Pada hari Jumat, data menunjukkan harga produsen atawa producer price index (PPI) AS secara tak terduga turun pada bulan Desember karena harga barang seperti makanan dan bahan bakar diesel menurun. Sementara harga jasa tidak berubah selama tiga bulan berturut-turut, berbeda dengan angka inflasi konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Kamis.

Baca Juga: IHSG Melemah 1,49% dalam Sepekan, Simak Review Pergerakannya

Ekspektasi penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin oleh The Fed pada bulan Maret naik menjadi 79,5%, menurut FedWatch Tool CME, dari 73,2% di sesi sebelumnya. Data pada hari Jumat juga menyebabkan imbal hasil Treasury lebih rendah, meskipun komentar baru-baru ini dari beberapa pejabat bank sentral telah menolak potensi penurunan suku bunga.

“PPI memberi tahu kita sesuatu yang sedikit berbeda dari CPI. Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa The Fed mempunyai kebebasan dan kejelasan untuk memutuskan menurunkan suku bunga dan pasar saham sebenarnya tidak terlalu peduli selama suku bunga tidak naik secara signifikan,” kata Michael Green, kepala strategi di Simplify Asset Management di New York kepada Reuters.

Harga saham Bank of America turun 1,06% setelah laba kuartal keempat menyusut karena bank ini mencatat net charge-off US$ 3,7 miliar. Sementara peringatan Wells Fargo tentang penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 7% hingga 9% pada tahun 2024 membuat saham bank tersebut turun 3,34%.

Namun harga saham Citigroup naik 1,04% setelah melaporkan kerugian kuartal keempat sebesar US$ 1,8 miliar dan mengatakan pihaknya memperkirakan akan terjadi pengurangan lapangan kerja lebih lanjut.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,29% ke 7.241 Pada Jumat (12/1), ESSA, MEDC, UNTR Top Gainers LQ45

Harga saham JPMorgan Chase melemah 0,73% setelah melaporkan laba tahunan terbaiknya dan memperkirakan pendapatan bunga lebih tinggi dari perkiraan untuk tahun 2024.

Indeks S&P 500 Banks berakhir turun 1,26% setelah melemah 1,7% sebelumnya.

Dow melemah, sebagian besar disebabkan oleh penurunan UnitedHealth sebesar 3,37%. Perusahaan tersebut melaporkan biaya medis yang lebih tinggi dari perkiraan, sehingga menyebabkan tekanan turun pada indeks sebesar 120 poin.

Harga saham Delta Air Lines anjlok 8,97% setelah maskapai tersebut menurunkan prospek laba tahunannya.

Harga saham Tesla melorot 3,67% setelah memangkas harga beberapa model baru Tiongkok dan berencana untuk menangguhkan sebagian besar produksi mobil di pabriknya dekat Berlin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×