kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wall Street Menguat Kamis (4/4), Data Terbaru Mendukung Harapan Penurunan Suku Bunga


Kamis, 04 April 2024 / 21:34 WIB
Wall Street Menguat Kamis (4/4), Data Terbaru Mendukung Harapan Penurunan Suku Bunga
ILUSTRASI. A trader works on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., March 7, 2024. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (4/4) karena laporan ekonomi baru-baru ini meningkatkan prospek pelonggaran kebijakan moneter akhir tahun ini.

Sementara investor menunggu para pembuat kebijakan untuk memberikan petunjuk mengenai waktu pemotongan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, pukul 09:35 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 278,08 poin atau 0,71% pada 39.405,22, S&P 500 naik 42,35 poin atau 0,81% pada 5.253,84, dan Nasdaq Composite naik 159,32 poin atau 0,98 % pada 16.436,78.

Baca Juga: Indeks S&P 500 dan Nasdaq Kompak Menguat Ditopang Data Sektor Jasa yang Lemah

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan teknologi informasi memimpin kenaikan, naik 1,2%. Sementara real estate yang sensitif terhadap suku bunga naik sekitar 1%.

Sebagian besar saham pertumbuhan megacap naik tipis di awal perdagangan, dengan saham Meta Platforms, Amazon.com, dan Nvidia naik antara 1,2% dan 3,1%.

Indeks Semikonduktor Philadelphia melonjak 1,5%, dengan Micron Technology termasuk di antara yang memperoleh keuntungan terbesar, naik 1,5% ke rekor tertinggi baru.

Saham Levi Strauss melonjak 16,8% setelah pembuat pakaian itu menaikkan perkiraan laba tahunannya, dengan alasan penghematan dari langkah-langkah pemotongan biaya baru-baru ini dan diskon yang lebih sedikit.

Sebagai informasi, klaim awal tunjangan pengangguran AS meningkat menjadi 221.000 untuk pekan yang berakhir pada tanggal 30 Maret dibandingkan perkiraan 214.000 yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Menguat Usai Data Sektor Jasa Lemah

Di mana menunjukkan, pasar tenaga kerja yang melambat, mendukung target penurunan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali pada tahun ini.

Pernyataan dari pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, juga mendukung sentimen.

Meskipun para pengambil kebijakan pada umumnya sepakat bahwa suku bunga bisa turun pada akhir tahun ini, Powell mengatakan hal ini hanya akan terjadi ketika mereka “memiliki keyakinan lebih besar bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan” menuju target 2% yang ditetapkan The Fed.

“Dengan setiap rilis data baru, investor berharap data tersebut akan mendukung perlambatan ekonomi dan penurunan suku bunga The Fed,” kata Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management.

Asal tahu pasar saham turun awal pekan ini menyusul beberapa laporan ekonomi yang kuat, termasuk aktivitas manufaktur dan data lowongan pekerjaan.

Di mana menimbulkan keraguan terhadap tiga penurunan suku bunga yang sudah diperkirakan untuk tahun ini.

Pasar uang saat ini melihat peluang hampir 60% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada bulan Juni, menurut CME FedWatch Tool.

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru di Atas US$2.300

Investor akan memantau dengan cermat komentar dari para pengambil kebijakan The Fed, termasuk Presiden Fed Richmond Thomas Barkin, yang juga merupakan anggota pemungutan suara.

Selain itu juga rekannya dari Cleveland Loretta Mester, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter, sebelum data utama nonfarm payrolls pada hari Jumat (5/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×