Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (24/8), terangkat kenaikan saham energi. Sementara investor menanti konferensi Jackson Hole Federal Reserve yang digelar pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 59,64 poin atau 0,18% ke 32.969,23, S&P 500 naik 12,04 poin atau 0,29% ke 4.140,77 dan Nasdaq Composite naik 50,23 poin atau 0,41% ke 12.431,53.
Seluruh sektor S&P 500 naik, dipimpin oleh sektor energi yang naik 1,2%, diikuti kenaikan sektor real estate yang naik 0,71%.
Sementara itu, kenaikan indeks Nasdaq yang sarat akan saham teknologi, didorong oleh saham Intuit Inc yang menguat hampir 4% setelah produsen perangkat lunak akuntansi itu memperkirakan pendapatan fiskal tahun 2023 yang optimistis.
Baca Juga: Indeks Utama Wall Street Bergerak Flat Jelang Simposium Jackson Hole
Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 8,9 miliar saham, dengan rata-rata 10,9 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.
Investor sekarang fokus pada simposium Jackson Hole yang dimulai pada hari Kamis, dengan pernyataan dari Gubernur Fed Jerome Powell pada hari Jumat berpotensi memberikan petunjuk tentang laju kenaikan suku bunga di masa depan dan apakah bank sentral dapat mencapai soft landing bagi perekonomian.
"Pasar menunggu waktunya untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang hal-hal yang paling penting, yaitu inflasi dan jalur suku bunga Fed," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di GLOBALT Investments di Atlanta seperti dikutip Reuters.
Pedagang terbagi antara mengharapkan kenaikan suku bunga 50 basis poin dan kenaikan 75 basis poin oleh bank sentral AS.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Turun, Investor Menunggu Petunjuk Kenaikan Suku Bunga The Fed
Presiden Joe Biden mengatakan pemerintah AS akan mengampuni US$ 10.000 pinjaman mahasiswa untuk banyak mahasiswa yang terbebani utang, sebuah langkah yang dapat meningkatkan dukungan untuk sesama Demokrat dalam pemilihan kongres November tetapi juga dapat memicu inflasi.
Dibantu oleh hasil kuartalan perusahaan yang tidak seburuk yang ditakuti, S&P 500 telah pulih 13% dari posisi terendah pertengahan Juni. Indeks acuan ditetapkan untuk mengakhiri tahun sedikit di atas level saat ini, menurut ahli strategi yang baru-baru ini disurvei oleh Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News