kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Wall Street Menguat, Harapan Penurunan Suku Bunga Mendorong Momentum


Jumat, 03 Oktober 2025 / 21:18 WIB
Wall Street Menguat, Harapan Penurunan Suku Bunga Mendorong Momentum
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/10/2025), didukung optimisme penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve.REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/10/2025), didukung optimisme penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve.

Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 64,2 poin, atau 0,14%, ke level 46.583,95. Indeks S&P 500 naik 6,8 poin, atau 0,10% ke level 6.722,14, sementara Nasdaq Composite naik 42,1 poin, atau 0,18% ke level 22.886,15.

Penutupan pemerintah federal, yang dimulai pada hari Rabu, telah mengganggu aliran data penting yang digunakan bank sentral AS untuk menilai apakah kondisi ekonomi membenarkan pengurangan biaya pinjaman.

Laporan data nonfarm payrolls yang sangat dinantikan yang semula dijadwalkan rilis pada hari Jumat kini telah ditunda, sehingga investor harus bergantung pada indikator lain. 

Baca Juga: Wall Street Catat Rekor Penutupan Kamis (2/10), Saham Teknologi Jadi Penopang

Indikator-indikator ini menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja, sehingga taruhan terhadap penurunan suku bunga tetap ada.

Optimisme ini, ditambah dengan kekuatan di sektor teknologi, sejauh ini telah membantu investor mengatasi kebuntuan di Washington.

Tiga indeks utama mencatat rekor penutupan tertinggi pada hari Kamis dan berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan jika level saat ini bertahan hingga sesi Jumat.

"Pasar berfokus pada beberapa hal berbeda, alih-alih penutupan pemerintah. Salah satunya adalah optimisme AI yang telah kita lihat selama beberapa hari terakhir, dan kemudian data yang dirilis minggu ini cukup mendukung kemungkinan The Fed memangkas suku bunga," kata Veronica Willis, ahli strategi investasi global di Wells Fargo Investment Institute di New York.

Kini fokus investor akan beralih ke data PMI non-manufaktur dari Institute for Supply Management untuk bulan September yang akan dirilis hari ini. Pembacaan akhir PMI jasa dan komposit S&P Global untuk bulan September juga akan segera dirilis.

Baca Juga: Wall Street Reli Kamis (2/10): S&P 500, Nasdaq Capai Rekor Tertinggi Intraday

Data-data ini dapat mempengaruhi ekspektasi jangka pendek terhadap tindakan The Fed, sehingga membuat ekuitas rentan terhadap fluktuasi yang dipicu oleh berita utama.

Presiden The Fed New York, John Williams, mengatakan bank sentral perlu menyadari bahwa perubahan yang tidak terduga tidak dapat dihindari dan menyusun strategi untuk beroperasi dalam kondisi tersebut.

Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, akan berbicara di sebuah konferensi nanti.

Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, juga dijadwalkan untuk membahas prospek ekonomi AS dan kerangka kebijakan di Philadelphia.

Saham Tesla naik sekitar 1,4% dalam perdagangan pre market setelah turun lebih dari 5% pada hari Kamis.

Saham USA Rare Earth melonjak 13,4% setelah CEO Barbara Humpton mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan berkomunikasi erat dengan Gedung Putih.

Selanjutnya: Warren Buffett Tekankan Pentingnya Pilih Kualitas Ketimbang Harga Murah

Menarik Dibaca: 10 Prompt Gaya Kasual Hollywood untuk Pria pakai Gemini AI Photo Editor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×