Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan hari ini. Dari tiga indeks utama Wall Street, Nasdaq Composite mencatat kenaikan tertinggi.
Selasa (23/8) pukul 21.20 WIB, Nasdaq Composite menguat 0,m71% ke 12.469. Indeks S&P 500 naik 0,12% ke 4.142. Sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 0,06% ke 33.084.
Kenaikan tipis indeks utama Wall Street terjadi setelah kemarin terjadi aksi jual tajam di tengah kekhawatiran sinyal agresif dari Federal Reserve AS. S&P flash composite Purchasing Managers' Index yang memberikan petunjuk tentang kekuatan ekonomi AS turun ke 45 pada bulan Agustus. Ini adalah angka terendah sejak Februari 2021 dan turun dari bulan Juli yang berada di 47,7. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi aktivitas sektor swasta.
Baca Juga: Diwarnai Sentimen Positif, IHSG Bisa Menguat Lagi pada Rabu (24/8)
Fokus investor beralih ke pertemuan Fed akhir pekan ini di Jackson Hole. Gubenur The Fed Jerome Powell diperkirakan akan menegaskan komitmen kuat untuk menahan inflasi yang mencapai level tertinggi empat dekade.
"Pasar salah bahwa kita mendekati titik pivot oleh The Fed," kata Chris Grisanti, kepala strategi ekuitas di MAI Capital Management kepada Reuters.
"Saya memperkirakan Powell akan lebih hawkish daripada perkiraan konsensus saat ini. Dia akan sekali lagi menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah mengalahkan inflasi, bukan untuk mendukung pasar saham atau pasar obligasi," imbuh Grisanti.
Baca Juga: Suku Bunga Naik, IHSG Diprediksikan Menguat ke 7.200
Setelah awal tahun yang sulit, pasar saham reli sejak pertengahan Juni di tengah harapan inflasi telah mencapai puncak. Tapi reli musim panas terhenti pekan lalu di tengah kekhawatiran baru seputar jalur pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh The Fed.
Para trader terpecah antara kenaikan 50 basis poin dan 75 basis poin oleh bank sentral pada pertemuan bulan depan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 50 basis poin.
Imbal hasil Treasury AS memperpanjang kenaikan pada hari Selasa, sehari setelah melampaui 3% untuk pertama kalinya sejak 21 Juli. Kenaikan yield surat utang AS ini membebani kenaikan saham megacap dan saham teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News