Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka naik pada perdagangan Selasa (1/9), didorong lonjakan saham Apple yang mendorong indeks Nasdaq naik ke rekor tertinggi. Sementara data sektor manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan memicu optimisme pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Mengutip Reuters, Selasa (1/9), pada pukul 10:11 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 4,16 poin, atau 0,01%, ke level 28.434,21 dan S&P 500 naik 6,82 poin, atau 0,19%, ke level 3.507,13 dan Nasdaq Composite naik 98,94 poin atau 0,84% ke level 11.874,40.
Saham Apple Inc naik 1,7%, naik untuk hari kedua berturut-turut setelah pemecahan sahamnya berlaku, karena sebuah laporan mengatakan produsen iPhone itu telah meminta pemasok untuk membuat setidaknya 75 juta iPhone 5G untuk akhir tahun ini.
Baca Juga: Wall Street koreksi, indeks S&P 500 catat kenaikan Agustus tertinggi sejak 1986
Data ISM menunjukkan aktivitas pabrik AS meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut menjadi 56,0 pada Agustus, tertinggi sejak Januari 2019. Angka tersebut mengikuti survei manufaktur yang menggembirakan dari China dan Eropa pada hari sebelumnya.
"Investor terus menghargai kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi ... tidak hanya kepada perusahaan teknologi, tetapi perusahaan yang berada di industri lain yang telah menjadi pengguna teknologi yang baik," kata Stephen Lee, manajer portofolio di Logan Capital Management di Newtown Square, Pennsylvania seperti dikutip Reuters.
Saham teknologi, layanan komunikasi, dan saham konsumer memimpin kenaikan di antara sektor-sektor utama S&P.
Komentar Menteri Keuangan Steven Mnuchin bahwa RUU bantuan virus corona baru "mudah-mudahan" akan diumumkan minggu depan juga meningkatkan sentimen.
Politik AS akan menjadi pusat perhatian dalam beberapa minggu mendatang. Presiden AS Donald Trump, yang mencalonkan diri dalam pemilihan ulang melawan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, telah melihat kesenjangan pemungutan suara dengan mantan wakil presiden itu menyempit baru-baru ini.
Baca Juga: Wall Street melemah, bursa AS mencatat kenaikan Agustus tertinggi sejak 1984
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News