Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka menguat pada awal perdagangan Rabu (20/1). Tiga indeks utama Wall Street mendekati level tertinggi di hari pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Pada pukul 21.39 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,40% ke 31.052. Nasdaq Composite menguat 1,26% ke 13.363. Sedangkan S&P 500 menguat 0,60% ke 3.821.
Harga saham Netflix melonjak setelah mengatakan tidak perlu lagi meminjam miliaran dolar untuk membiayai acara televisi dan filmnya. Saham layanan streaming terbesar di dunia melonjak ubu 13% dalam perdagangan pra-pasar dan mengerek Nasdaq.
Kemarin, bursa saham AS menguat setelah calon Menteri Keuangan Janet Yellen mendesak anggota parlemen untuk "bertindak besar" untuk menyelamatkan ekonomi yang dilanda virus corona dan baru mengkhawatirkan tentang utang di kemudian hari.
Baca Juga: Mengenal buyback, aksi korporasi favorit investor
Biden, yang akan mengambil alih posisi orang nomor satu sebagai presiden ke-46 AS pada tengah hari waktu Washington, Rabu (20/1), akan membuang sedikit waktu untuk membalikkan kebijakan Trump halaman di era Donald Trump. Para penasihat mengatakan bahwa Biden menandatangani 15 tindakan eksekutif pada berbagai masalah mulai dari pandemi Covid-19, masalah ekonomi, hingga perubahan iklim.
Investor berharap pada rencana bantuan pandemi yang lebih besar dan pengeluaran infrastruktur yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Biden. Kongres AS yang dikendalikan Demokrat telah menjadi sangat penting dalam mendorong indeks saham utama AS ke all time high pada bulan ini.
"Ini semua tentang pelantikan, dengan fokus pertama pada penempatan Biden ke Gedung Putih dan kemudian tentang kinerja emiten," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut kepada Reuters.
Baca Juga: Jelang penentuan suku bunga BI, IHSG diproyeksikan kembali menguat Kamis (21/1)
"Laba sejauh ini dari bank menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dari yang diharapkan dan pasar bereaksi agak positif," imbuh Pavlik.
Menutup laporan kuartalan dari perbankan besar AS, harga saham Morgan Stanley menguat sekitar 2% setelah membukukan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Kinerja yang lebih baik ini disebabkan oleh bisnis trading. Morgan Stanley pun menegaskan kembali rencana pembelian kembali saham senilai US$ 10 miliar.
Pendapatan emiten penghuni S&P 500 diperkirakan naik 24% pada 2021 setelah turun 15% pada 2020, menurut data Refinitiv. Dengan valuasi pasar saham mendekati level tertinggi 20 tahun, investor berharap hasil perusahaan dan outlook selanjutnya akan membantu menentukan sejauh mana reli pasar.
Harga saham UnitedHealth Group Inc turun 0,5% setelah laba kuartalan perusahaan asuransi kesehatan ini merosot hampir 38%. Laba tertekan oleh biaya yang terkait dengan programnya untuk membuat pengujian dan perawatan Covid-19 yang lebih mudah diakses oleh pelanggan.
Baca Juga: Dirilis pekan depan, ini beda IDX Industrial Classification (IDX-IC) dengan JASICA
Harga saham Procter & Gamble Co naik 1,4% setelah raksasa produk konsumen itu menaikkan perkiraan penjualan setahun penuh untuk kedua kalinya karena mendapat keuntungan dari permintaan tinggi untuk produk pembersih dan program stimulus pemerintah.
Harga saham Boeing Co naik 0,9% setelah Berenberg menaikkan rekomendasi saham menjadi hold dari sell. Berenberg mengatakan bahwa kondisi terburuk bagi Boeing telah berlalu. Boeing memulai kembali pengiriman pesawat 737 MAX pada bulan Desember menandai titik balik menuju pemulihan keuangan produsen pesawat tersebut.
Baca Juga: IHSG menguat 1,71% pada Rabu (20/1), BBRI dan BMRI diburu asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News