kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.151   49,00   0,30%
  • IDX 7.068   84,02   1,20%
  • KOMPAS100 1.055   14,87   1,43%
  • LQ45 830   12,78   1,56%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 423   6,78   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,73   1,54%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,57   0,46%
  • IDXQ30 141   1,92   1,38%

Wall Street Menguat di Awal Perdagangan Kamis (16/3) Setelah ECB Mengerek Bunga Acuan


Kamis, 16 Maret 2023 / 22:05 WIB
Wall Street Menguat di Awal Perdagangan Kamis (16/3) Setelah ECB Mengerek Bunga Acuan
ILUSTRASI. Wall Street menguat di awal perdagangan hari ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di awal perdagangan hari ini. Penguatan Wall Street terjadi menyusul kenaikan suku bunga bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB) meskipun ada kekhawatiran krisis perbankan global.

Kamis (16/3) pukul 21.59 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,29% ke 31.967. Indeks S&P 500 menguat 0,69% ke 3.918. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 1,03% ke 11.551.

ECB menaikkan suku bunga 50 basis points pada hari ini, bertahan melawan inflasi meskipun ada gejolak di pasar keuangan dipicu oleh runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

"Anda bisa membaca beberapa hal dalam keputusan ECB. Salah satunya adalah bahwa ketakutan atas sektor perbankan tidak dimiliki oleh ECB. Yang lainnya adalah bahwa mereka melihat risiko peningkatan, inflasi tertanam terlalu besar untuk tidak ditangani," kata Neil Birrell, Chief Investment Officer di Premier Miton Investors kepada Reuters.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.565 Kamis (16/3), Net Sell Asing Tembus Rp 732 Miliar

Sementara itu, saham First Republic Bank turun 29,8% setelah Bloomberg News melaporkan bahwa bank regional ini sedang menjajaki penjualan, di antara opsi lainnya. Harga saham bank lain seperti Western Alliance Bancorp dan PacWest Bancorp juga turun masing-masing 13,1% dan 14,6%.

Indeks perbankan regional turun 1,6% sementara indeks perbankan S&P 500 turun 1,2%. Harga saham bank-bank besar AS seperti JPMorgan Chase & Co, Citigroup dan Bank of America Corp juga turun antara 0,3% dan 1,0%.

Namun, saham Credit Suisse yang terdaftar di AS naik 0,5% setelah bank tersebut mendapatkan jalur kredit hingga US$ 54 miliar dari Swiss National Bank untuk menopang likuiditas dan kepercayaan investor.

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu. Data ini menunjukkan penguatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan, yang dapat mendorong Fed untuk terus menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas pada Jumat (17/3)

Angka penjualan ritel yang lemah serta data yang menunjukkan tren penurunan inflasi produsen pada hari Rabu telah mendukung taruhan kenaikan suku bunga kecil oleh Federal Reserve pada pertemuannya yang berakhir pada 22 Maret. Pasar uang sebagian besar masih memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Fed pada bulan Maret.

Harga saham Adobe Inc naik 3,8% setelah pembuat Photoshop menaikkan target laba 2023. Induk Facebook Meta Platforms dan operator Snapchat Snap Inc masing-masing naik 1,4% dan 6%, setelah pemerintahan Joe Biden mengancam akan memberlakukan larangan terhadap TikTok.

Virgin Orbit anjlok 42,5% setelah perusahaan peluncuran satelit mengatakan akan menghentikan semua operasi mulai 16 Maret, dan sedang melakukan diskusi dengan sumber pendanaan potensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×