kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street menguat, data tenaga kerja menjadi penopang bursa saham


Rabu, 05 Mei 2021 / 21:59 WIB
Wall Street menguat, data tenaga kerja menjadi penopang bursa saham
ILUSTRASI. Wall Street bergerak mixed dengan Dow Jones melemah tipis di awal perdagangan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak mixed dengan Dow Jones melemah tipis di awal perdagangan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat.

Rabu (5/5) pukul 21.50 WIB, Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,01% ke 34.126. Sedangkan S&P 500 menguat 0,17% ke 4.171. Nasdaq Composite menguat 0,43% ke 13.692.

Data ketenagakerjaan yang positif menjadi penopang bursa saham Amerika Serikat (AS). Pembayaran gaji swasta bulan April meningkat dengan kenaikan terbesar dalam tujuh bulan terakhir. 

Perusahaan-perusahaan meningkatkan produksi di tengah kenaikan permintaan. Pembayaran gaji swasta naik 742.000 pada bulan April, penambahan terbesar sejak September 2020. 

Baca Juga: Saham berbasis komoditas bisa jadi pilihan saat ekonomi domestik masih resesi

Data dari ADP National Employment Report menunjukkan bahwa angka ini naik jauh lebih tinggi ketimbang penambahan bulan Maret yang mencapai 565.000 pekerjaan. Meski naik tinggi, angka tersebut masih lebih rendah ketimbang prediksi ekonom dalam polling Reuters yang meramalkan kenaikan 800.000 pekerjaan.

"Pasar tenaga kerja meningkat di musim semi karena konsumen lebih nyaman dengan adanya vaksinasi dan bantuan tunai," kata Gus Faucher, kepala ekonom PNC Financial kepada Reuters.

Belanja konsumen melaju kencang pada kuartal pertama lalu. Ekonomi AS menngkat 6,4% secara tahunan pada kuartal pertama setelah naik 4,3% di kuartal keempat lalu.

Banyak ekonom memperkirakan produk domestik bruto (PDB) AS kuartal kedua akan naik dua digit yang akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi setidaknya 7% pada tahun 2021, paling tinggi sejak 1984. Tahun lalu, ekonomi AS terkontraksi 3,5% yang merupakan kondisi terburuk dalam 74 tahun.

Baca Juga: Selain kontraksi ekonomi, simak sejumlah sentimen bagi IHSG tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×