kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Wall Street Menghijau Selasa (18/2), S&P 500 Cetak Rekor Penutupan Tertinggi


Rabu, 19 Februari 2025 / 05:16 WIB
Wall Street Menghijau Selasa (18/2), S&P 500 Cetak Rekor Penutupan Tertinggi
ILUSTRASI. Indeks S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertinggi pada Selasa (18/2) dalam minggu perdagangan yang lebih pendek karena libur.. REUTERS/Andrew Kelly


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertinggi pada Selasa (18/2) dalam minggu perdagangan yang lebih pendek karena libur.

Dengan musim laporan keuangan yang hampir berakhir, risalah pertemuan The Fed yang akan dirilis, serta ketidakpastian geopolitik yang masih berlangsung.

Tiga indeks saham utama berfluktuasi antara zona merah dan hijau sepanjang sesi, tetapi semuanya berhasil berakhir di zona hijau menjelang penutupan perdagangan.

Baca Juga: Investor Cemas Menanti Risalah Rapat The Fed, Bursa Wall Street Bergerak Lesu

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 10,26 poin atau 0,02% menjadi 44.556,34, S&P 500 bertambah 14,95 poin atau 0,24% menjadi 6.129,58, dan Nasdaq Composite naik 14,49 poin atau 0,07% menjadi 20.041,26.

"Hari ini terasa seperti ada efek 'hangover' dari libur akhir pekan yang panjang," kata Ryan Detrick, Kepala Strategi Pasar di Carson Group, Omaha.

"Tidak banyak pergerakan signifikan, yang sebenarnya cukup menyenangkan karena kita tengah berada dalam fase konsolidasi sebelum menembus rekor baru."

"Namun, besok kita akan melihat risalah pertemuan The Fed dan laporan keuangan dari sektor ritel besar, yang akan memberi arah lebih lanjut bagi pasar," tambah Detrick.

"Hari ini lebih seperti hari 'menunggu dan melihat'."

Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat, Investor Fokus pada Suku Bunga dan Perkembangan Tarif

Pada Rabu, The Fed dijadwalkan merilis risalah pertemuan kebijakan bulan Januari, di mana para anggota memilih untuk mempertahankan suku bunga tetap di tengah tanda-tanda peningkatan inflasi dan ketidakpastian dampak tarif yang diancamkan oleh Presiden Trump.

Komentar dari para pejabat The Fed tetap konsisten, dengan Presiden The Fed Bank kof Philadelphia Patrick Harker, Gubernur Michelle Bowman, dan Christopher Waller menyatakan bahwa mereka percaya kekuatan ekonomi dan inflasi yang masih tinggi menjustifikasi kebijakan suku bunga tetap untuk sementara waktu.

Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, menegaskan kembali bahwa jeda dalam pemotongan suku bunga masih diperlukan hingga ada kemajuan yang lebih terlihat dalam mencapai target inflasi 2% The Fed.

Risalah pertemuan akan diawasi ketat untuk mencari petunjuk mengenai arah kebijakan bank sentral, terutama setelah data terbaru menunjukkan kenaikan harga, penurunan sentimen konsumen, dan penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan.

"The Fed cukup transparan dalam kebijakan mereka," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.

"Ada indikasi perlambatan ekonomi, dan mereka pasti memperhatikannya. Namun, saya tidak berpikir mereka merasa tertekan untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat."

Baca Juga: Saham Warren Buffett Ini Anjlok 11% dalam Sehari, Apa yang Terjadi?

Pergerakan saham utama

Musim laporan keuangan kuartal keempat hampir berakhir, dengan 383 perusahaan dalam indeks S&P 500 telah melaporkan hasil hingga Jumat lalu.

Dari jumlah tersebut, 74% mencatat hasil yang lebih baik dari perkiraan, menurut data LSEG.

Analis saat ini memperkirakan pertumbuhan laba kuartal keempat S&P 500 sebesar 15,3% secara tahunan, meningkat dari estimasi 9,6% pada 1 Januari.

Saham Intel melonjak 16,1% setelah laporan akhir pekan menyebutkan bahwa pesaingnya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. dan Broadcom, mempertimbangkan kesepakatan yang bisa membagi perusahaan tersebut menjadi dua bagian.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.873, Saham-Saham Ini Paling Populer di Perdagangan Selasa (18/2)

Kenaikan ini mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor naik 1,7%.

Saham Constellation Brands melonjak 4,0% setelah Berkshire Hathaway milik Warren Buffett mengungkapkan investasi baru dalam perusahaan tersebut pada Jumat lalu.

Sementara itu, saham Meta Platforms turun 2,8%, menghentikan tren kenaikan selama 20 sesi perdagangan berturut-turut.

Selanjutnya: Jumlah Dividen 3 Saham Blue Chip Ini Diprediksi Rp 97 T, Cek Saham yang Layak Koleksi

Menarik Dibaca: TERBARU! Jadwal KRL Jogja-Solo Pada Rabu, 19 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×