kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Wall Street Mencapai Level Terendah dalam Seminggu di Hari-Hari Terakhir 2024


Selasa, 31 Desember 2024 / 00:59 WIB
Wall Street Mencapai Level Terendah dalam Seminggu di Hari-Hari Terakhir 2024
ILUSTRASI. Indeks saham utama Wall Street dibuka melemah tajam pada Senin (30/12) dan mencapai level terendah dalam lebih dari seminggu REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks saham utama Wall Street dibuka melemah tajam pada Senin (30/12) dan mencapai level terendah dalam lebih dari seminggu.

Volume perdagangan yang tipis dan imbal hasil US Treasury yang tinggi membayangi reli akhir tahun yang biasanya kuat untuk pasar saham.

Melansir Reuters, pada pukul 09:57 pagi waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 651,52 poin, atau 1,52%, menjadi 42.340,69.

S&P 500 melemah 89,52 poin, atau 1,51%, ke 5.881,32 dan Nasdaq Composite turun 326,47 poin, atau 1,66%, menjadi 19.397,26.

Baca Juga: Wall Street Akhir Pekan: Dow Turun 0,77%, S&P 500 Drop 1,11%, Nasdaq Jatuh 1,49%

Semua 11 sektor dalam indeks S&P 500 mengalami penurunan, dengan sektor konsumsi non-primer memimpin pelemahan.

Saham-saham berbasis pertumbuhan seperti Tesla dan Meta masing-masing melemah 3,1% dan 2,2%. Saham Broadcom anjlok 3,8%, menyebabkan indeks semikonduktor turun lebih dari 2%.

Penurunan ini tidak biasa, karena saham cenderung menguat selama lima hari terakhir Desember hingga dua hari pertama Januari, fenomena yang dikenal sebagai "Santa Claus rally."

Berdasarkan data Stock Trader's Almanac, S&P 500 rata-rata naik 1,3% selama periode tersebut sejak 1969.

Namun, tekanan dari imbal hasil US Treasury yang meningkat telah menjadi hambatan.

Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun terakhir tercatat di 4,548%, mendekati level tertinggi sejak Mei 2024.

"Jika imbal hasil terus bertahan pada level ini... hal ini akan menjadi hambatan yang kuat bagi harga ekuitas, karena investor memilih keamanan relatif dari pengembalian 5% yang hampir terjamin pada dana dalam Obligasi Pemerintah AS, dibandingkan dengan ketidakpastian saham, yang banyak di antaranya diperdagangkan pada atau mendekati level tertinggi sepanjang masa," kata David Morrison, analis pasar senior di Trade Nation.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Dekati Level Tertinggi dalam Satu Dekade

Kinerja Indeks dan Ekspektasi Pasar

Indeks S&P 500 sebelumnya mencatat kenaikan tipis pekan lalu, namun reli awal tahun telah mendorong valuasi saham melonjak.

Indeks ini telah berada di pasar bullish selama lebih dari dua tahun dan siap mengakhiri tahun kedua berturut-turut dengan kenaikan lebih dari 20%.

Namun, pasar telah menurunkan ekspektasi pemotongan suku bunga pada 2025 setelah Federal Reserve mengambil sikap hati-hati pada pertemuan terakhirnya.

Berdasarkan alat FedWatch CME Group, pasar kini memprediksi penurunan suku bunga pertama akan terjadi pada Mei tahun depan.

Investor juga mengamati data ekonomi utama seperti survei aktivitas manufaktur ISM untuk Desember dan laporan klaim pengangguran mingguan, menjelang laporan pekerjaan utama pekan depan.

Baca Juga: GLOBAL MARKET: Saham Terpukul, Dolar Merosot dalam Aksi Ambil Untung di Akhir Tahun

Saham Terdampak

Saham Boeing melemah 3,5%, menjadi yang terburuk di S&P 500, setelah Korea Selatan memerintahkan inspeksi keselamatan darurat pada seluruh sistem operasi maskapai menyusul kecelakaan udara terburuk negara itu akhir pekan lalu yang melibatkan pesawat Boeing.

Saham terkait kripto seperti MicroStrategy turun 5,3%, Coinbase melemah 4,9%, dan MARA Holdings turun 5%, mengikuti penurunan harga bitcoin sebesar 2,4%.

Volume perdagangan diperkirakan tetap rendah menjelang libur Tahun Baru pada Rabu dan kemungkinan tetap sepi hingga 6 Januari.

Selanjutnya: Catat Jadwal KRL Jabodetabek Lengkap Hari Ini Selasa, 31 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×