Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Indeks pertumbuhan S&P 500 turun 0,05%, sedangkan indeks nilai turun 0,70%.
"Dengan pertumbuhan melebihi nilai, kesimpulannya jelas bahwa inflasi dari perspektif pasar bukanlah ancaman nyata dalam jangka panjang," kata Keith Buchanan, manajer portofolio di GLOBALT Investments di Atlanta, Georgia.
Sepuluh dari 11 indeks sektor acuan S&P 500 berakhir lebih rendah, dengan real estat, konsumen, dan keuangan masing-masing turun lebih dari 1%.
Saham JPMorgan Chase & Co turun 1,5% setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan laba kuartalan yang blockbuster tetapi memperingatkan bahwa prospek cerah tidak akan menghasilkan pendapatan blockbuster dalam jangka pendek karena suku bunga rendah.
Baca Juga: Walt Disney naikkan biaya langganan platform streaming olahraga ESPN+ di AS
Saham Goldman Sachs Group Inc merosot 1,2% setelah pendapatan kuartalannya melebihi perkiraan.
Sedangkan, Citigroup, Wells Fargo & Co dan Bank of America akan melaporkan hasil kuartalan mereka pada Rabu pagi.
Saham PepsiCo Inc naik 2,3% setelah menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh, bertaruh pada percepatan permintaan karena pelonggaran pembatasan Covid-19.
Laba per saham kuartal Juni untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan akan naik 66%, menurut data Refinitiv. Investor akan mempertanyakan berapa lama reli Wall Street akan bertahan setelah kenaikan 16% dalam indeks benchmark sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News