Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham-saham Wall Street melorot lebih dari 1% pada pembukaan perdagangan Selasa (8/10) lantaran sentimen memburuk jelang perundingan dagang tingkat tinggi setelah laporan pemerintahan Trump berupaya membatasi aliran modal ke China dan lebih banyak perusahaan China yang masuk dalam daftar hitam.
Pada pukul 09.50 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Avreage turun 264,98 poin atau 1% ke 26.213,04, S&P 500 turun 33,40 poin atau 1,14% ke 2.905,39 dan Nasdaq Composite turun 90,11 poin atau 1,13% ke 7.866.19.
Mengutip Reuters, penurunan saham terjadi secara menyeluruh, dengan semua sektor utama di S&P 500 diperdagangkan lebih rendah.
Baca Juga: Wall Street terkoreksi di tengah kehati-hatian pasar jelang perundingan AS-China
Laporan South China Morning Post yang mengatakan China telah menurunkan harapan menjelang perundingan dagang yang akan dimulai Kamis (10/10) dan delegasi China bisa saja meninggalkan Washington sehari lebih awal dari yang direncanakan menambah pesimisme investor.
"Saya tidak berpikir ada banyak harapan bahwa akan ada kesepakatan yang selesai dalam waktu dekat," ujar Scott Brown, Kepala ekonom Raumond James di St Petersburg, Florida, seperti dikutip Reuters.
"Untuk pasar, mungkin cukup hanya dengan melihat penghentian eskalasi."
AS memperluas daftar hitam perdagangannya untuk memasukkan perusahaan pengawas video China Hikvision dan pembuat peralatan pengawas Zhejiang Dagua Technology.
Baca Juga: Investor hati-hati jelang perundingan dagang AS-China, Wall Street dibuka melorot
Ini menekan saham pemasok AS, dimana saham Intel Corp dan Nvidia Corp anjlok sekitar 1%. Sedangkan Ambarella Inc merosot 12%.
Sementara itu, penurunan saham Boeing Co sebesar 1,5% membebani Dow Jones Industrial Average.
Kini, pelaku pasar akan fokus pada musim laporan keuangan emiten kuartal III-2019 yang dimulai pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News