Reporter: Auriga Agustina | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Rabu (28/11) ditutup melemah 22,34 poin ke level 5.99.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan pasar hari ini adalah rencana pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Xi Jinping, terkait perang dagang AS dan Tiongkok, sebab jika tidak ada titik terang antara keduanya perang dagang akan terus berlanjut, hal ini membuat pelaku pasar hari ini berhati-hati sekali.
Menurutnya, Donald Trump sangat mengkhawatirkan pasar, karena bisa saja AS kembali menaikan tarif impor dari 10% menjadi 25% untuk Tiongkok.
Dia menambahkan, pelaku pasar masih menantikan pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu, dan berharap mendapat sinyal pelaksanaan kenaikan suku bunga selanjutnya.
Sementara itu, dia menilai, IHSG yang sempat berada area 6.000-an biasanya dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan profit taking, sehingga wajar jika hari ini IHSG kembali terkoreksi.
"Seperti yang kita tahu, IHSG masuk di level 6.000-an. Ketika di atas itu, sering kali terjadi profit taking," katanya.
Dia memprediksi, IHSG besok akan berada di level 5.908 - 6.058, dengan sentimen yang masih sama, terkait pidato Jerome Powell terkait bunga The Fed.
Sementara itu dari faktor domestik, Analis Binaartha Sekurita Nafan Aji menilai, salah satu yang membuat IHSG hari ini kembali melemah adalah aksi jual di sektor infrastruktur, yang hari ini terkoreksi 2,33%.
Menurutnya pelemahan sektor infrastruktur karena pemerintah berupaya menaikkan nilai tukar rupiah, tetapi konsukuensinya pemerintah juga menghentikan infrastruktur yang berorientasi pada impor, walaupun hanya sementara.
Dia memprediksi IHSG besok akan kembali melemah dengan level support 5.977 - 5.963 dan resistance 6.017 - 6.044.
"Pidato JP bisa membuat pelemahan rupiah. Sentimen negatif untuk pasar juga pada hari esok," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News