kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Melesat Setelah Tertekan Sejak Awal Pekan


Rabu, 03 Agustus 2022 / 21:41 WIB
Wall Street Melesat Setelah Tertekan Sejak Awal Pekan
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street menguat di tengah pekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat di tengah pekan ini. Rabu (3/8) pukul 21.35 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 0,54% ke 32.570. Indeks S&P 500 naik 0,70% ke 4.119. Sedangkan Nasdaq Composite melonjak 1,.30% ke 12.509.

Investor menunggu data aktivitas layanan untuk petunjuk tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berjuang dengan inflasi yang melonjak dan kondisi keuangan yang ketat. Wall Street memulai Agustus dengan catatan suram karena aktivitas pabrik di AS, China, dan Zona Euro melemah pada Juli.

Saham PayPal Holdings melonjak 11,6% setelah perusahaan fintech ini menaikkan panduan laba tahunannya dan mengatakan investor aktivis Elliott Management memiliki lebih dari US$ 2 miliar saham.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Perdagangan Kamis (4/8)

Harga saham CVS Health Corp naik 4,7% karena jaringan farmasi terbesar AS ini menaikkan perkiraan laba tahunannya setelah membukukan hasil kuartalan yang kuat.

Musim pendapatan kuartal kedua yang sebagian besar optimistis telah membantu pasar saham bangkit di tengah perang Ukraina, kekhawatiran akan resesi yang membayangi, dan kenaikan suku bunga yang agresif.

Data Institute of Supply Management, yang akan dirilis pada pukul 10 pagi waktu setempat, diperkirakan menunjukkan aktivitas non-manufaktur turun ke 53,5 bulan lalu dari 55,3 pada Juni, penurunan bulanan keempat berturut-turut. Sektor jasa menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS.

Baca Juga: Kembali Tembus Level 7.000, Begini Arah Pergerakan IHSG Selanjutnya

"Yang diinginkan pasar adalah peningkatan atau penurunan tipis yang menunjukkan bahwa efek The Fed terasa tapi tidak menyebabkan resesi yang dalam," kata Jason Blackwell, kepala strategi investasi di The Colony Group kepada Reuters.

Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral AS akan teguh dalam menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi yang berjalan pada level tertinggi empat dekade kembali ke target 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×